Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: Sinopsis Pengorbanan : Cinta Segitiga Monyet

Tuesday, July 12, 2016

Sinopsis Pengorbanan : Cinta Segitiga Monyet

Hallo sahabat blogger, kita bertemu lagi nih. Ohh yaa, akhirnya hari ini saya akan membagikan sebuah sinopsis dari salah satu cerita buatan saya yang berjudul ‘Sad Story : Cinta Segitiga Monyet’, namun kali ini judulnya saya ganti menjadi ‘Pengorbanan : Cinta Segitiga Monyet’. Nama karakter disini saya ambil dari nama-nama teman saya disekolah, namun ada juga yang saya plesetkan namanya. Sebenarnya sinopsis ini akan saya bagikan ketika sehari atau dua hari setelah lebaran. Namun pada saat itu sedang ada masalah didalam keluarga saya. Sekalian saya juga ingin mengklarifikasi tentang itu. Sebenarnya saya sudah janji sama umi saya agar tidak menceritakannya diblog. Namun saya ingin memberitahu intinya saja, agar bisa lebih jelas. Namun saya tidak akan memberitahu namanya.


Jadi sebenarnya saya sudah berusaha untuk menghormati orang itu. Dan rasa hormat saya kepada orang itu mungkin hanya itu. Ketika dia berbicara, saya sudah mencoba untuk mendengarnya, meskipun saya sebenarnya malas mendengarnya. Namun ketika dia menjelek-jelekkan ayah saya, jelas saya kesal. Daripada saya lawan dengan kata-kata, lebih baik saya meninggalkannya. Saya akui memang ayah saya seperti itu, tapi saya tetap tidak suka jika ada orang lain yang menjelek-jelekkan ayah saya. Bukan hanya itu aja sih, saya juga gak suka dengan kelakuan dia yang songong dengan orang yang lebih tua. Masa orang tua dibecandain sih. Memang maksudnya mungkin untuk menghibur. Tapi bukan dengan cara itu juga kali, masih banyak kok cara yang lain. Gak pantas aja kalau orang tua dibecandain. Mungkin itu adalah inti masalahnya. Sekarang lebih baik kita kembali ke topik awal aja yaa, dan berikut adalah sinopsisnya.

PENGORBANAN : CINTA SEGITIGA MONYET

Namaku adalah Widya, aku tinggal bersama 3 saudara aku yaitu kak Vivi, kak Lira dan adikku Lina. Tapi hanya 1 saudara kandung yang aku miliki, yaitu kak Vivi. Kak Vivi sangat sayang kepada aku, begitupun aku yang juga sangat sayang sekali kepada kak Vivi. Aku dan kak Vivi selalu bersama. Kak Vivi juga sering melindungi aku, tapi kadang juga malah justru aku yang melindungi kak Vivi.

Waktu itu kak Vivi mempunyai kekasih yang bernama kak Doni. Mereka sangatlah serasi sekali. Kak Vivi sangat menyayangi kak Doni, begitupun sebaliknya. Tapi masalah datang ketika pemilihan karakter disebuah theater ternama. Aku terpilih sedangkan kak Vivi tidak terpilih, sementara kak Doni juga terpilih. Masalah bertambah ketika aku dan kak Doni sama-sama menjadi pemeran utama.

Chemistry kami sangat kuat, dan sejak saat itu, mulai ada benih-benih perasaan antara aku dan kak Doni. Kak Doni pun juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Aku menjadi sangat bimbang dan bingung sekali. Aku tidak tau, perasaan apa yang sebenarnya terjadi kepadaku. Apakah ini adalah Cinta? Tidak, aku gak mungkin menyukai kekasih dari kakakku sendiri.

Terus apa yang harus aku lakukan?, kak Vivi sangat sayang sekali kepada aku dan kak Doni. Aku tidak ingin melihat kak Vivi sedih, bahkan harus berkorban hanya demi adiknya. Mungkin sudah saatnya aku harus mengorbankan perasaan aku ini demi kebahagiaan kak Vivi bersama kak Doni. Pengorbanan, Cinta Segitiga Monyet ini sungguh menyiksa jiwa, raga dan hatiku ini.



Mungkin hanya itu saja sinopsis pendek yang bisa saya berikan. Jika sahabat blogger ingin tau bagaimana jalan cerita selengkapnya, maka tunggu saja yaa. Dan juga jika nanti ceritanya sudah saya bagikan, tolong berikan komentarnya. Saran dan kritik dari kalian sangatlah saya butuhkan. Serta kalau nanti ada kata-kata yang kurang tepat, tolong beritahu juga yaa. Pastinya jika kata-kata itu harus direvisi, maka saya akan merevisinya. Soalnya kan agar bisa lebih jelas dibacanya, dan juga agar ceritanya bisa dipahami. Apabila ada salah-salah kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebab berkali-kali saya akan mengatakan bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Dan terima kasih juga yaa sahabat blogger, karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^

No comments:

Post a Comment