Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: July 2016

Friday, July 29, 2016

My Prakerin Is My Happiness

Hallo sahabat blogger, akhirnya kita bisa bertemu lagi nih. Gimana nih kabarnya? Semoga baik-baik semua yaa sahabat blogger. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya selama Prakerin atau PKL. Makanya judul postingan ini saya beri judul ‘My Prakerin is My Happiness’. Saya menjalankan masa PKL selama 2 bulan 3 minggu. Sebenarnya sih seharusnya 3 bulan, tapi karena waktu itu ingin lebaran, jadinya gak sampai 3 bulan penuh. Saya PKL disalah satu toko buku yang ada di Swalayan. Okeh deh gak usah lama-lama lagi, berikut adalah pengalaman saya selama PKL.


Waktu itu kan saya udah memasuki kelas 11. Dan teman-teman saya pada sibuk mencari tempat PKL. Maklum, soalnya PKL adalah salah satu syarat untuk kelulusan. Saya juga waktu itu ikut bersama teman-teman saya untuk mencari tempat PKL. Tapi karena saya orangnya pemalu, jadinya hanya teman saya yang berani untuk berbicara. Pertama saya mencari-cari di Kawasan Gobel Cibitung, terus Kawasan MM 2001, kemudian Kawasan Ejip, dan juga disekitar lingkungan saya. Setelah ditanya-tanya, rata-rata semuanya mengatakan agar menaruh saja terlebih dahulu surat pengajuan PKL nya. Yaudah akhirnya kami pulang, lalu meminta sekolah untuk membuat surat pengajuan.

Besoknya setelah surat pengajuannya itu dibuat, akhirnya suratnya kami titipkan di PT yang ada disekitar kawasan itu. Satu persatu teman saya dipanggil untuk PKL. Namun setelah udah beberapa bulan, kenapa saya masih belum dipanggil juga yaa. Bahkan waktu itu kalau gak salah disekitar bulan Oktober atau November, dikelas saya hanya tersisa 7 orang saja. Yang terdiri dari 6 laki-laki, dan 1 perempuan. Kemudian saya dan teman-teman saya sepakat untuk tidak masuk pada hari esok bersama-sama, sebab kami ingin mencari tempat PKL lagi. Setelah cukup lama mencari, namun hasilnya nihil. Kami tidak mendapatkan apa-apa. Yang ada alah justru kami dihukum dilapangan gara-gara bolos bareng-bareng.

Memasuki akhir bulan November, salah satu teman saya yaitu Mardani dipanggil untuk PKL. Jadinya yang tersisa anak laki-lakinya Cuma berlima saja. Yaitu saya, Jumadi, Ilham, Andre dan Izul. Karena waktunya sudah mendekati ujian semester 3, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan kembali pencarian pada semester 4. Setelah memasuki semester baru, kami kembali mencari-cari tempat PKL lagi. Namun ternyata hasilnya masih sama aja. Sedangkan tugas sekolah semakin lama semakin menumpuk. Pada bulan Maret, saya dipanggil oleh wakil kepala sekolah. Saya ditawarkan PKL disalah satu PT. Namun PT itu hanya menerima satu orang saja. Tapi karena waktu itu saya berpikir tempatnya lumayan jauh, dan saya hanya sendiri saja. Akhirnya tawaran PKL itu saya tolak, dan saya berikan kepada Ilham.

Namun ternyata Ilham juga menolaknya, dan memberikan kepada Jumadi. Hingga akhirnya Jumadi menerima tawaran itu. Dan pada hari itu juga Jumadi udah PKL. Kini dikelas saya hanya tersisa 4 orang saja yang belum PKL. Saya semakin bingung dan juga panik. Apalagi PKL adalah salah satu syarat kelulusan sekolah. Kira-kira kapan saya bisa PKL? Bahkan ada yang menyarankan saya untuk PKL nya nanti setelah UN. Sebab pada saat itu ujian semester 4 juga semakin lama sudah semakin dekat. Pas tanggal 21 April, tiba-tiba wakil kepala sekolah yaitu pak Widjaja mendatangi kelas saya. Pak Widjaja bertanya tentang siapa saja dari kelas saya yang belum melaksanakan PKL. Lalu saya menyebutkan nama teman-teman saya. Kemudian pak Widjaja menulis nama-nama tersebut.

Setelah itu, pak Widjaja menawarkan kami untuk PKL disalah satu toko buku. Tawaran itu langsung saya terima, apalagi teman-teman saya yang lain juga boleh ikut bergabung. Setelah saya dan teman-teman saya menerimanya, lalu pak Widjaja mengatakan agar besok udah mulai PKL. Akhirnya saya bisa tenang dan juga lega sekali, sebab saya bisa PKL. Besoknya saya dan teman-teman saya ingin berangkat PKL. Pakaian PKL saya adalah kemeja putih dan celana hitam. Namun sebelum berangkat ke tempat PKL, kami disuruh berkumpul disekolah terlebih dahulu. Sebab agar nanti bisa berangkat bersama-sama, dan juga pak Widjaja yang mengantarnya. Karena disekolah saya sering datang terlambat, jadinya pas hari itu saya juga terlambat berkumpulnya. Saya diomelin dan juga dijewer telinganya sama pak Narno. Pak Narno adalah kepala administrasi disekolah saya. Lalu pak Narno berpesan kepada saya agar nanti ketika PKL jangan pernah datang terlambat lagi.

Setelah semua sudah berkumpul, akhirnya kami bersama-sama berangkat ke tempat PKL. Ternyata ada 2 siswi tambahan lagi yaitu Anjani dan Dwi dari kelas Akuntansi yang ikut PKL bareng sama saya. Jadinya dari sekolah saya ada 6 orang yang PKL ditempat yang sama. Sesampainya ditempat PKL, ternyata kami masih harus menunggu swalayannya dibuka. Kami datang jam 8 pagi, sedangkan tokonya bukanya sekitar jam setengah 9. Lalu pak Widjaja menyuruh kami untuk sarapan terlebih dahulu. Gak berapa lama kemudian, supervisornya akhirnya datang. Pak Widjaja mengobrol-ngobrol terlebih dahulu dengan supervisornya. Kami juga salaman dengan supervisornya.

Ketika hampir jam setengah 9, akhirnya swalayannya dibuka. Dan kami langsung menuju ketempat toko buku itu. Perasaan saya sangatlah tegang dan deg degan sekali, sebab hari ini adalah hari pertama kali saya PKL. Kami langsung masuk kedalam, sedangkan pak Widjaja meminta izin untuk kembali ke sekolah. Sebab tugasnya untuk mengantar kami sudah selesai. Saya langsung menaruh tas saya ke dalam loker. Sebelum toko dibuka, biasanya kita bersih-bersih dan mendisplay barang-barang agar terlihat rapih dan menarik terlebih dahulu. Ilham dan Andre kebagian mengepel, sedangkan saya dan Izul kebagian untuk menata barang-barang. Kalau anak perempuannya kebagian untuk mencuci tempat makan dan minum. Ternyata ada 5 siswa dari sekolah lain yang masih PKL.

Seharusnya saya PKL nya pada tanggal 23 April, sebab tanggal 22 April adalah hari terakhir siswa dari sekolah lain yang PKL disitu. Tapi karena kami udah rapih dan siap untuk PKL, jadinya diperbolehkan untuk PKL pada hari itu juga. Tau gak itu dari sekolah mana? Ternyata itu dari sekolah saya dulu alias sekolah saya sebelum saya pindah ke sekolah saya saat ini. Hanya saja waktu itu saya kan masuk di SMA nya, sedangkan yang PKL itu dari SMK nya. Dan ada juga salah satu siswi dari sekolah itu saya taksiri. Hahaha, baru pertama PKL udah naksir sama orang, dia adalah Lisa. Dalam hati saya berkata ‘Nih cewek kriteria gue banget’. Tapi pada waktu itu adalah hari terakhir dia PKL. Jadinya saya hanya sehari saja bisa bersama dengan Lisa.

Sebelum toko dibuka, kami berkumpul terlebih dahulu untuk berdoa. Agar pekerjaan hari ini bisa berjalan dengan lancar. Setelah toko dibuka, akhirnya saya sudah mulai bekerja. Pada waktu itu saya disuruh untuk membersihkan rak buku. Sebab rak bukunya penuh dengan debu. Saya membersihkan raknya satu persatu. Karena hari ini adalah hari pertama saya PKL, jadinya Cuma pengenalan barang-barang aja. Hingga akhirnya hari pertama saya PKL berjalan dengan lancar. Sebelum kami pulang, kami dibagi menjadi 2 shift dan 2 divisi. Saya, Ilham dan Dwi dapat divisi buku. Sedangkan Izul, Andre dan Anjani dapat divisi ATK. Saya, Izul dan Anjani juga dapat shift pagi. Sedangkan Ilham, Andre dan Dwi dapat shift siang.

Namun 10 hari kemudian, Dwi mengundurkan diri. Katanya sih dia kelelahan. Tapi kalau menurut saya sih tidak terlalu berat pekerjaannya. Disana saya diajarkan untuk mengecek barang-barang, memberi label pada barang, mendisplay buku yang baik, menghitung surat pesanan, menulis katalog, menulis nota, menghitung PH naik dan turun, menghitung nilai datang barang, memberi segel pada buku, mereturn buku, dan yang paling utama adalah melayani customer. Tapi ketika saya sudah memasuki masa PKL selama satu bulan setengah, datanglah sebuah masalah. Jadi waktu itu kan kami ingin melaksanakan ujian semester. Pihak PKL sudah memberikan izin, tapi PKL tetap berjalan. Jadi paginya kami melaksanakan ujian semester, siangnya berangkat PKL.

Teman-teman saya merasa keberatan akan hal itu. Mereka semua kompak untuk meminta surat dari sekolah, agar bisa mengizinkannya untuk tidak ikut PKL selama ujian berlangsung. Sebenarnya saya kurang setuju dengan rencana ini, tapi karena untuk solidaritas, jadinya mau gak mau saya mengikuti teman-teman saya. Tapi saya tidak ikut pas minta izin ke tempat PKL. Sebab memang dari awal saya kurang menyetujuinya. Ketika teman-teman saya datang kesana, ternyata izinnya ditolak oleh pihak perusahaan. Teman-teman saya kecewa, namun mereka tetap memutuskan tidak akan PKL selama ujian semester. Pada saat itu saya benar-benar pasrah, entahlah ataukan saya tetap bisa bertahan, atau saya akan dikeluarkan. Saya sadar sekali kalau apa yang saya lakukan ini salah.

Apalagi pada saat itu salah satu penyemangat saya yaitu putri kecil ingin meninggalkan sekolah karena harus melaksanakan pernikahan. Parah, saya benar-benar diuji pada saat itu. Saya benar-benar dibuat tidak berdaya pada saat itu. Setiap saya shalat, saya selalu berdoa agar bisa diberikan yang terbaik. Hingga akhirnya setelah ujian semester selesai, saya ditelpon oleh salah satu karyawan sana agar saya bisa masuk PKL pada hari esok. Karyawannya juga mengatakan bahwa pihak perusahaan sudah memberi izin, namun absennya tetap ditulis bolos. Pada saat itu saya senang sekali, saya bersyukur karena masih diberikan kesempatan. Tapi saya juga bingung, sebab pada saat itu saya sedang berada di Jakarta. Lalu saya mengatakan kepada karyawannya agar memberikan izin saya sampai besok. Dan saya akan masuk pada besok lusanya. Karyawannya mengatakan bahwa dia akan berbicara kepada supervisornya. Parah juga yaa saya, padahal udah diberi kesempatan, tapi masih minta kesempatan lagi.

Besok lusanya, saya mulai kembali melaksanakan PKL. Ketika memasuki swalayan, saya benar-benar deg degan dan takut sekali. Saya takut jika nanti saya dimarahi habis-habisan sama supervisornya. Lalu saya melewati jalan yang berbeda, agar saya tidak langsung menuju tokonya. Ternyata didepan toko, supervisornya sudah berdiri tegak. Saya semakin takut untuk masuk kedalam tokonya. Namun saya mencoba memberanikan diri saya, sebab saya juga sadar bahwa saya memang salah. Maka dari itu, saya harus bertanggung jawab atas semua kesalahan saya. Saya masuk toko, lalu memberi salam kepada supervisornya. Setelah itu saya langsung masuk kedalam ruangan untuk menaruh tas saya. Banyak karyawan yang menanyakan kemana saja saya selama ini. Tapi saya menjawabnya kalau saya sedang mengikuti ujian semester ketika saya tidak masuk PKL.

Selama sekitar 3 atau 4 hari, suasana ditempat PKL benar-benar dingin sekali, tidak seperti sebelum-sebelumnya. Saya juga mendapat kabar dari karyawan-karyawannya, bahwa selama saya tidak masuk, saya sering sekali dibicarakan dan dijelek-jelakkan sama supervisornya. Saya sih menerima semuanya, sebab sekali lagi saya katakan bahwa saya memang salah. Ketika kami mulai masuk kembali PKL, ada salah satu teman saya yaitu Ilham yang tidak ikut masuk lagi. Sebab Ilham udah ketakutan duluan sebelum mencobanya. Hingga akhirnya Ilham dinyatakan gagal dalam mengikuti PKL. Saya juga sebenarnya awalnya takut, namun saya juga mencoba untuk bertanggung jawab.

Akhirnya supervisornya kembali berbicara kepada saya. Pada saat supervisornya berbicara kepada saya, awalnya saya memang takut sekali. Dalam hati saya berkata ‘Mungkin mau mengungkit masalah yang kemarin-kemarin, dan memarahi saya kali yaa’. Namun ternyata dugaan saya salah, supervisornya berbicara seperti biasa kepada saya. Pada saat itu saya senang sekali, karena mungkin saya sudah dimaafkan kali yaa. Apalagi waktu itu memang sudah mendekati bulan puasa. Tapi saya juga gak enak sama teman-teman saya. Teman-teman saya sering sekali dimarahi sama supervisornya. Tapi kalau saya paling Cuma diingati aja sama supervisornya. Makanya teman-teman saya, dan juga karyawan-karyawan yang ada disitu sering memandang buruk supervisornya.

Bahkan ada juga karyawan yang sering membicarakannya dibelakang. Atau bisa dibilang sebagai kambing hitamlah. Tapi kalau menurut saya itu bukanlah sebuah amarah, tapi sebuah pembelajaran agar kita bisa lebih baik dan serius lagi dalam bekerja. Jadinya banyak karyawan yang mengatakan kalau kerja disitu harus bisa menahan batin. Bedanya saya sama teman-teman saya yang lain adalah saya bekerja dengan serius dan melaksanakan tanggung jawab saya jika ada supervisornya. Tapi bukan berarti saya tidak serius kalau tidak ada supervisornya. Saya tetap serius kok kalau lagi ada pekerjaan. Maklumlah, saya kan PKL di sebuah toko. Jadinya tidak terlalu berat, dan terkesan cukup santai.

Ketika memasuki bulan puasa, barulah pekerjaan mulai terasa berat. Apalagi pada saat itu ingin memasuki tahun pelajaran baru. Jadinya banyak banget customer seperti orang tua yang ingin membeli buku untuk anak-anaknya. Ditoko benar-benar cukup ramai dan juga cukup penuh. Pada saat itu juga ada 3 anak PKL baru dari sekolah lain. Mereka adalah Jannah, Arlin, dan Nunu. Jannah dan Arlin masuk kedalam divisi buku bersama saya. Sedangkan Nunu masuk kedalam divisi ATK. Saya seperti senior mereka, jadinya saya yang harus memberitahu mereka tentang pekerjaan yang akan mereka lakukan. Saya juga cukup dekat dengan Arlin, jadinya saya ada temannya dan tidak terlalu tegang dalam bekerja.

Ketika ingin berbuka puasa, supervisornya juga sering menawarkan saya makanan. Namun seminggu sebelum PKL kami selesai, tiba-tiba Izul dikeluarkan dari situ. Sebab Izul banyak sekali absennya. Jadinya hanya tersisa 3 orang saja, dari yang awalnya 6 orang. Beberapa hari sebelum PKL selesai, kami dites untuk mencari barang-barang. Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, saya selesai melaksanakan PKL. Saya benar-benar sedih ketika melaksanakan hari terakhir PKL. Sebab pada hari itu adalah hari terakhir saya berada disitu. Mungkin saya akan sangat merindukan suasana ditempat PKL. Sebelum saya pulang, saya diberikan THR terlebih dahulu sama karyawan-karyawannya. Sedangkan supervisornya memberikan bungkusan. Setelah itu saya berfoto bersama dengan karyawan-karyawannya serta supervisornya. Saya benar-benar sedih karena harus meninggalkan tempat PKL.

Saya juga pernah beberapa kali diberikan kesempatan oleh supervisornya dalam memimpin doa. Saya jelas deg degan sekali, apalagi saya harus memimpinnya dihadapan karyawan dan bahkan dihapadan supervisornya. Namun karena supervisornya sudah mempercayai saya, jadinya saya juga gak boleh mengkhianati kepercayaannya. Hingga akhirnya saya mulai memimpin doa tersebut. Hmm, entahlah apakah kelak saya bisa merasakan hal seperti ini lagi. Bekerjanya serius tapi juga tidak terlalu serius banget. Kadang ada keseruan, keceriaan, asyik, dll. Apakah saya juga bisa mendapatkan rekan kerja seperti ini lagi? Entahlah, itu semua adalah rahasia tuhan. Tugas saya hanya berusaha, berusaha, dan selalu berusaha. Serta selalu diiringi juga dengan sebuah doa.

Ohh yaa, kenapa saya merasakan sedih? Sebab diswalayan situ ada seseorang yang menjadi penyemangat saya. Seseorang itu saya juluki sebagai malaikat kecil. Tapi karena cerita dia sebelumnya sudah saya ceritakan dalam postingan saya yang berjudul Penantian yang Tak Kunjung Datang dan juga Penantian yang Akhirnya Datang Juga. Jadinya sosok dia tidak saya ceritakan lagi dicerita ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan-karyawan dan supervisornya. Baiklah saya akan memulainya satu persatu.

Pertama saya ingin berterima kasih sekali kepada supervisornya yaitu Bu Herna. Sebab bu Herna sudah banyak mengajarkan saya tentang dunia pekerjaan. Banyak sekali yang saya dapatkan dari bu Herna, yang Insya Allah akan bermanfaat untuk saya kelak suatu hari nanti. Saya juga berterima kasih karena bu Herna sudah memberikan kami kesempatan kedua. Kami atau lebih khususnya saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama saya PKL, saya banyak sekali melakukan kesalahan. Saya juga bersyukur karena mempunyai atasan sebaik ibu. Walaupun banyak yang memandang ibu tidak baik, tapi bagi saya ibu adalah sosok orang tua yang sangat perhatian kepada anak-anaknya. Ibu juga sudah saya anggap sebagai ibu saya sendiri. Pokoknya gak ada yang bisa saya katakan lagi selain terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada bu Herna.

Kemudian saya juga berterima kasih kepada Mba Diah dan Kak Riscans (Riska) sebab kalian juga sudah banyak mengajarkan saya. Mba Diah mengajarkan saya cara berhitung. Seperti menghitung stock value, menghitung jumlah harga dan barang datang, dll. Maklumlah soalnya mba Diah adalah seorang ADM. Kalau Kak Riscans jabatannya adalah EDP. Hahaha awal-awal saya PKL, saya sering sekali dikerjai oleh kak Riscans. Tapi lama kelamaan, saya semakin akrab dengan kak Riscans. Kak Riscans juga sudah membantu saya untuk berbicara kepada bu Herna, agar saya bisa masuk kembali PKL pada besok lusanya. Kak Riscans juga sering bercanda sama saya. Pokoknya saya sangat berterima kasih kepada kalian berdua.

Terus saya juga berterima kasih kepada Mba Rizki dan Kak Wilan. Mba Rizki dan Kak Wilan adalah seorang kasir ditoko. Walaupun saya gak begitu dekat dengan mba Rizki, tapi terkadang mba Rizki juga sering membantu saya. Beda sama kak Wilan, saya sangat dekat sekali dengan kak Wilan. Bahkan ketika saya sedang bête, saya sering sekali ngobrol-ngobrol sama kak Wilan. Selain itu kak Wilan arah rumahnya juga satu arah sama saya. Jadi sering sekali kak Wilan pulang bareng bersama saya. Terkadang saya juga sering meledeki teman saya yang bernama Mardani. Sebelumnya Mardani memang PKL ditempat saya PKL, serta Mardani juga suka dengan kak Wilan. Jadinya saya sering sekali membuat Mardani Panas. Dan yaa pokoknya saya berterima kasih kepada kalian berdua.

Saya juga berterima kasih sama Mas Febri, Mas Ocep, dan Mas Yandi. Mas Febri adalah adalah kepala counter di divisi saya. Jadinya dia juga sangat membantu saya dalam kelancaran melaksanakan PKL. Kalau mas Ocep adalah kepala counter dari divisi ATK. Dia bekerjanya paling serius. Jadinya susah untuk bercanda sama dia. Tapi kalau dia udah bercanda, lumayan asyik juga loh orangnya. Kalau mas Yandi adalah pramuniaga divisi ATK. Awalnya ketika saya bertemu dia, dia tuh orangnya terlihat sinis dan sepertinya susah untuk diajak bercanda. Namun setelah sekian lama saya mengenal dia, ternyata dia orangnya cukup gila juga. Mas Febri dan mas Yandi juga sering bermain PS 3 bersama saya. Mas Yandi belum pernah menang melawan saya, bahkan dia pernah saya bantai 8-0. Sedangkan mas Febri pernah sekali mengalahkan saya, dan saya kalah dengan skor yang cukup telak juga yaitu 6-1. Mas Febri sangat senang sekali ketika berhasil mengalahkan saya. Hahaha, pokoknya saya mengucapkan terima kasih kepada kalian bertiga karena sudah mau menjadi atasan sekaligus teman saya.

Saya juga berterima kasih kepada Kak Arni, Mba Kiki, dan Reno. Mereka adalah pramuniaga yang satu divisi dengan saya. Jadinya mereka juga sangatlah membantu saya dalam menyelesaikan masa PKL. Apalagi Reno, usia dia tidak terlalu jauh sama saya. Jadinya saya memanggil dia dengan sebutan namanya. Terkadang kalau lagi gak ada bu Herna, saya dan Reno sering bermain-main ditoko. Seperti main bola, tebak-tebakkan, bercanda, dll. Tapi itu semua kami lakukan kalau lagi tidak ada pekerjaan. Terutama kalau masuk shift siang dan juga menjelang mau pulang. Kalau gak ada Reno, suasana ditempat PKL terasa berbeda banget. Soalnya dia yang bikin suasana menjadi lebih asyik. Bahkan saya dan Reno juga pernah menyukai orang yang sama yaitu Gita. Namun ternyata akhirnya berbeda, sebab Gita bukanlah wanita yang saya suka selama ini. Dia memang cantik, tapi saya lebih tertarik sama temannya yang saya juluki sebagai malaikat kecil itu. Pokoknya saya sangat berterima kasih kepada kalian bertiga, terutama Reno.

Terakhir saya juga berterima kasih kepada Arlin, Jannah, dan Nunu. Sebab kalian sudah menjadi junior terbaik saya. Kalian bisa mendengarkan perkataan saya, walaupun jabatan saya tidak berbeda dengan kalian. Dan juga kedatangan kalian ditempat PKL, membuat suasana ditempat PKL menjadi lebih berwarna lagi. Saya juga mengucapkan selamat kepada 2 teman saya yaitu Andre dan Anjani. Karena pada akhirnya kita bisa bertahan dan menyelesaikan masa-masa PKL. Yaa meskipun harus ada 3 teman kita yang menjadi korban. Pokoknya saya berterima kasih banget kepada kalian berlima, karena sudah menemani saya selama saya menjalankan masa-masa PKL. Saya bisa berhasil, itu semua berkat kalian juga.



Mungkin hanya ini pengalaman yang bisa saya ceritakan selama saya PKL. Sebenarnya masih banyak keseruan lagi yang saya dapatkan selama saya PKL. Tapi kalau saya ceritakan semuanya, saya juga bingung akan menghabiskan berapa lembar. Apalagi pas datang barang, walaupun pekerjaannya banyak, tapi pekerjaannya sangatlah mengasyikan. Waktu itu juga pernah ada satu customer datang dari Malaysia, namanya kalau tidak salah adalah Icha. Dia cantik banget, manis, sopan, dan suaranya bagus. Saya juga yakin kalau dia satu generasa sama saya. Hahaha, lebih baik saya hentikan aja yaa pembicaraannya. Saya mengucapkan mohon maaf yaa sahabat blogger, apabila adalah salah perkataan dalam postingan saya. Sebab tidak bosan-bosan saya katakan bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Terima kasih yaa sahabat blogger karena sudah menyempatkan dirinya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^
Baca Selengkapnya

Tuesday, July 12, 2016

Sinopsis Pengorbanan : Cinta Segitiga Monyet

Hallo sahabat blogger, kita bertemu lagi nih. Ohh yaa, akhirnya hari ini saya akan membagikan sebuah sinopsis dari salah satu cerita buatan saya yang berjudul ‘Sad Story : Cinta Segitiga Monyet’, namun kali ini judulnya saya ganti menjadi ‘Pengorbanan : Cinta Segitiga Monyet’. Nama karakter disini saya ambil dari nama-nama teman saya disekolah, namun ada juga yang saya plesetkan namanya. Sebenarnya sinopsis ini akan saya bagikan ketika sehari atau dua hari setelah lebaran. Namun pada saat itu sedang ada masalah didalam keluarga saya. Sekalian saya juga ingin mengklarifikasi tentang itu. Sebenarnya saya sudah janji sama umi saya agar tidak menceritakannya diblog. Namun saya ingin memberitahu intinya saja, agar bisa lebih jelas. Namun saya tidak akan memberitahu namanya.


Jadi sebenarnya saya sudah berusaha untuk menghormati orang itu. Dan rasa hormat saya kepada orang itu mungkin hanya itu. Ketika dia berbicara, saya sudah mencoba untuk mendengarnya, meskipun saya sebenarnya malas mendengarnya. Namun ketika dia menjelek-jelekkan ayah saya, jelas saya kesal. Daripada saya lawan dengan kata-kata, lebih baik saya meninggalkannya. Saya akui memang ayah saya seperti itu, tapi saya tetap tidak suka jika ada orang lain yang menjelek-jelekkan ayah saya. Bukan hanya itu aja sih, saya juga gak suka dengan kelakuan dia yang songong dengan orang yang lebih tua. Masa orang tua dibecandain sih. Memang maksudnya mungkin untuk menghibur. Tapi bukan dengan cara itu juga kali, masih banyak kok cara yang lain. Gak pantas aja kalau orang tua dibecandain. Mungkin itu adalah inti masalahnya. Sekarang lebih baik kita kembali ke topik awal aja yaa, dan berikut adalah sinopsisnya.

PENGORBANAN : CINTA SEGITIGA MONYET

Namaku adalah Widya, aku tinggal bersama 3 saudara aku yaitu kak Vivi, kak Lira dan adikku Lina. Tapi hanya 1 saudara kandung yang aku miliki, yaitu kak Vivi. Kak Vivi sangat sayang kepada aku, begitupun aku yang juga sangat sayang sekali kepada kak Vivi. Aku dan kak Vivi selalu bersama. Kak Vivi juga sering melindungi aku, tapi kadang juga malah justru aku yang melindungi kak Vivi.

Waktu itu kak Vivi mempunyai kekasih yang bernama kak Doni. Mereka sangatlah serasi sekali. Kak Vivi sangat menyayangi kak Doni, begitupun sebaliknya. Tapi masalah datang ketika pemilihan karakter disebuah theater ternama. Aku terpilih sedangkan kak Vivi tidak terpilih, sementara kak Doni juga terpilih. Masalah bertambah ketika aku dan kak Doni sama-sama menjadi pemeran utama.

Chemistry kami sangat kuat, dan sejak saat itu, mulai ada benih-benih perasaan antara aku dan kak Doni. Kak Doni pun juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Aku menjadi sangat bimbang dan bingung sekali. Aku tidak tau, perasaan apa yang sebenarnya terjadi kepadaku. Apakah ini adalah Cinta? Tidak, aku gak mungkin menyukai kekasih dari kakakku sendiri.

Terus apa yang harus aku lakukan?, kak Vivi sangat sayang sekali kepada aku dan kak Doni. Aku tidak ingin melihat kak Vivi sedih, bahkan harus berkorban hanya demi adiknya. Mungkin sudah saatnya aku harus mengorbankan perasaan aku ini demi kebahagiaan kak Vivi bersama kak Doni. Pengorbanan, Cinta Segitiga Monyet ini sungguh menyiksa jiwa, raga dan hatiku ini.



Mungkin hanya itu saja sinopsis pendek yang bisa saya berikan. Jika sahabat blogger ingin tau bagaimana jalan cerita selengkapnya, maka tunggu saja yaa. Dan juga jika nanti ceritanya sudah saya bagikan, tolong berikan komentarnya. Saran dan kritik dari kalian sangatlah saya butuhkan. Serta kalau nanti ada kata-kata yang kurang tepat, tolong beritahu juga yaa. Pastinya jika kata-kata itu harus direvisi, maka saya akan merevisinya. Soalnya kan agar bisa lebih jelas dibacanya, dan juga agar ceritanya bisa dipahami. Apabila ada salah-salah kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebab berkali-kali saya akan mengatakan bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Dan terima kasih juga yaa sahabat blogger, karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^
Baca Selengkapnya

Wednesday, July 6, 2016

Cerita Saya Di Bulan Ramadhan

Hallo sahabat blogger, kita bertemu lagi nih. Wahh tidak terasa ternyata besok udah mau lebaran aja yaa. Perasaan baru kemarin kita memulai awal puasa. Saya akan menceritakan tentang sehari-hari saya selama bulan puasa ini. Ada yang mengenakan, menyenangkan, dan juga ada yang memalukan serta menyedihkan. Ketika penentuan awal ramadhan, pada saat itu saya belum bersiap-siap untuk menyambutnya. Sebab saya mengira bulan ramadhan akan datang pada besok lusa. Namun setelah hasil sidang ishbat dibacakan yang hasilnya ramadhan jatuh pada hari esok. Maka saya langsung buru-buru bersiap-siap pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah.


Pada saat itu, Indra menyamper saya agar bareng pergi ke masjidnya. Dan saya sama Indra pun pergi ke masjid dengan berjalan cepat. Ketika sampai masjid, seperti pada umumnya hari pertama tarawih itu jamaahnya sangat penuh sekali. Bahkan sampai ada yang shalat dijalan. Namun sekitar 5 hari kemudian, jamaahnya mulai berkurang. Meskipun masih banyak dan masjid masih penuh, tapi sudah tidak ada lagi jamaah yang shalat dijalanan. Awalnya saya, Indra, dan Dannil selalu shalat tarawih sampai akhir alias sampai 23 rakaat. Bukan hanya kita bertiga saja sih, ada juga Rizky, Habib, dan Arza. Namun satu persatu teman saya mulai kalah. Hingga pada akhirnya saya hanya sendiri, dan tidak ada teman-teman saya.

Meskipun sebenarnya masih ada Dannil, namun semenjak hari ke-15, Dannil shalat tarawihnya jadi selang-seling. Kadang Cuma sampai 8 rakaat, dan kadang juga sampai akhir. Hampir setiap hari setelah selesai shalat tarawih, saya, Indra, dan Dannil langsung berkumpul. Kita semua berkumpul dirumah saya. Kadang-kadang juga ada Rizky, Arza dan Iki yang ikut berkumpul. Meskipun kita berkumpul, tapi kita tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Kita hanya berkumpul untuk nonton Dynasty Warriors. Tau kan dramanya, itu loh yang ada Yoona SNSD nya. Sering juga kita main PES bareng, main Ultimate Alliance bareng, nonton video sadis, dan kadang juga nonton video deep web. Hahaha, kita hanya bisa menonton dan membaca tentang deep web saja. Kita masih belum berani untuk masuk kedalam deep web dan mencari tau tentang isi deep web lebih dalam lagi.

Kita juga pernah waktu itu membongkar laptop. Pada saat itu kita membongkar laptop karena ingin mengganti RAM. Awalnya Indra membeli RAM 4gb, dan berhasil memasang dual RAM. Sehingga RAM laptop Indra menjadi 6gb. Kemudian saya juga ingin seperti Indra, hanya saja ternyata laptop saya hanya memiliki satu slot RAM. Jadinya saya hanya memasang RAM yang 4gb aja. Kemudian RAM 2gb saya tidak terpakai, hingga akhirnya dibayarkan oleh Dannil secara menyicil. Waktu bongkar laptop, hampir saja laptopnya Indra menjadi korban. Sebab ketika ingin dipasang kembali, tiba-tiba kabel powernya copot. Dan kita tuh kesulitan untuk memasangnya. Bahkan saya hampir memperburuk keadaan, sebab waktu itu ada bagian yang malah masuk kedalam. Kemudian kita membongkar semua bagian laptopnya.

Setelah itu, Indra akhirnya melihat contoh pemasangannya. Dan kemudian laptopnya Indra bisa kembali nyala lagi deh. Hahaha kita kan anak TKJ, pasti bisalah mengatasinya. Masa anak TKJ gak bisa sih, berarti teknisi gagal dong. Tapi meskipun saya anak TKJ, saya juga kurang menyukai hal-hal yang berbau TKJ. Jadi saya hanya mempelajari yang menurut saya bisa dan saya inginkan saja. Jika ada pelajaran yang membuat saya pusing, maka saya tidak akan mempelajarinya. Hehehe, jangan diikuti yaa cara saya. Setelah selesai nonton Dynasty Warriors, kita sering pergi keluar untuk membeli makanan. Kadang kita beli cilor, seblak, pancong, tahu bulat, dan makanan lain yang kita inginkan. Sedangkan minumannya kadang kita membeli susu jahe ataupun wedang ronde, jus, dan juga kadang susu sapi yang ada rasanya.

Setelah itu kita kembali berkumpul dirumah saya sampai larut malam, bahkan juga pernah sampai jam 2 pagi. Kita berkumpul dengan melakukan hal-hal yang tidak jelas, makanya waktunya terasa cepat sekali. Namun ketika memasuki akhir-akhir bulan ramadhan, ada kabar bahwa anak dari gang sebelah ada yang kena begal. Jadinya kita agak-agak takut untuk keluar malam-malam. Ohh iya, pas malam ke-29 saya melakukan hal yang memalukan. Jadi pada saat itu saya tidak merasakan apa-apa. Namun ketika rakaat ke-23 atau rakaat terakhir witir, tiba-tiba perut saya terasa tidak enak sekali. Hingga akhirnya ketika orang-orang sedang qunut, saya langsung lari keluar dan langsung berlari secepat kilat menuju rumah. Itu benar-benar hal yang memalukan bagi saya.

Tapi kenapa yaa, waktu itu perut saya tidak sakit, namun tiba-tiba saya langsung merasakan hal itu. Mungkin saja waktu itu cuacanya sedang dingin, karena memang abis diguyur hujan yang cukup deras. Dan pada saat itu juga saya shalatnya didekat AC. Tapi biasanya saya juga sering merasakan sakit perut. Tapi entah kenapa saya malah tidak ingin keluar. Namun kali ini perut saya tidak sakit, tapi malah justru ingin keluar. Hmm, aneh sekali yaa. Untung aja pada saat itu Cuma ada 3 shaf, jadinya saya gampang berlari keluar. Setelah itu saya diceritakan oleh abah saya bahwa ada bapak-bapak yang mempertanyakan kenapa saya berlari. Untung saja abah saya membela saya, dan mengatakan kalau yang berlari itu adalah cucunya.

Bulan ramadhan tahun ini, sudah dipastikan saya tidak bisa bersama dengan umi saya. Padahal tahun lalu akhirnya keinginan saya terwujud, yaitu buka bersama dengan kedua orang tua saya secara bersamaan. Tapi tahun ini bahkan tidak sekalipun saya buka bersama dengan umi saya. Meskipun pada ramadhan tahun ini, pernah sekali saya buka dan sahur bersama dengan ayah saya. Entahlah apakah ramadhan tahun ini umi saya akan pulang atau tidak? Tapi yang jelas pada saat ini saya benar-benar membutuhkan umi saya. Saya sih berharap sekali agar umi saya bisa pulang dibulan syawal nanti. Sebab ada hal penting yang memang membutuhkan umi saya. Sebenarnya tanpa umi saya juga bisa sih. Hanya saja saya memang ingin bersama umi saya.

Akhirnya hari kemenangan pun telah tiba. Setelah 30 hari penuh kita melaksanakan puasa, kini kita sudah berada diakhir ramadhan. Kini ramadhan akan meninggalkan kita semua. Sedih dan senang, itu semua pasti kita rasakan. Sedih karena dibulan ramadhan tahun ini ibadah kita masih belum baik dan sempurna. Tapi seenggaknya kita udah berusaha untuk belajar. Senang, yaa mungkin itu juga kita rasakan. Sebab akhirnya kita berhasil menjalankan ibadah puasa ramadhan pada tahun ini. Mungkin ada suatu pertanyaan yang mungkin akan kita tanyakan, apakah kita akan bertemu dengan bulan ramadhan berikutnya?. Wallahu Alam, tapi semoga kita selalu diberikan kesehatan dan umur panjang. Sehingga Insya Allah pada bulan ramadhan yang akan datang, kita bisa bertemu lagi. Dan kita juga bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga maupun saudara kita.

Ngomong-ngomong sahabat blogger ada yang pada mudik gak? Kalo ada, pada mudik kemana nih?. Semoga yang mudik bisa selamat sampai tempat tujuan, sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan saudara-saudaranya. Dan juga semoga bisa pulang kembali kerumah dengan selamat. Jika masih dalam perjalanan, jangan lupa untuk beristirahat yaa kalau memang lelah. Jangan dipaksakan, sebab nanti akan berbahaya. Dan juga pastikan rumah yang kita tinggal bisa aman dari arus pendek listrik maupun kompor gas. Bagi yang gak mudik, jangan bersedih hati yaa. Sebab saya juga gak mudik kok. Soalnya saya mau mudik kemana? Hehehe. Kampung saya kan ada di Jakarta, jadi mudiknya hanya ke Jakarta aja. Tapi mungkin saya juga akan ada halal bihalal dengan saudara saya yang ada di Cikarang. Meskipun tidak mudik, tapi seenggaknya kita masih bisa bersilaturahmi dengan saudara-saudara serta kerabat kita.

Hingga akhirnya, suara gema takbiran sudah berkumandang dimana-mana. Seperti biasa, saya, Indra dan Dannil pergi keluar untuk takbiran sekaligus mencari makanan. Target kita kali ini adalah tempat bakso baru yang ada digerbang perumahan saya. Tempat bakso itu baru dibuka, namun selalu ramai oleh pembeli. Entahlah apakah mungkin karena enak, atau murah, ataupun mungkin karena hal lain. Dan memang saja, tempat bakso itu ternyata ramai sekali. Kemudian kita mencari-cari tempat makanan lagi diperumahan sebelah. Tapi perumahan sebelah sangatlah macet sekali. Mungkin karena besok mau lebaran kali yaa, jadinya para penjual disana pada cuci gudang. Lalu saya mencari tempat bakso yang lain, namun ternyata tutup. Hingga akhirnya saya kembali ke tujuan awal.

Kita balik lagi, dan langsung memesan 3 porsi bakso. Awalnya saya ingin memesan mie ayam, namun mie ayamnya abis. Setelah itu saya langsung memakan baksonya. Dan ternyata baksonya memang enak, hanya saja bumbunya terlalu asin. Entah itu asin karena garamnya yang banyak, atau karena saya yang terlalu banyak memakai kecap. Setelah makan bakso, kita langsung membeli cilor. Ditempat cilor, saya melihat perempuan yang cantik sekali. Perempuan itu putih, dan memakai kacamata. Kalau dilihat-lihat, sepertinya dia masih SMP dah. Dan ternyata bukan hanya saya saja yang tertarik. Indra dan Dannil juga tertarik dengannya. Apalagi saya sempet membantunya untuk mengeluarkan motor, hehehe. Meskipun dia lebih cantik, tapi peri kecil tetap selalu ada dihati saya. Secantik-cantiknya dia, itu tidak akan bisa menggantikan posisi peri kecil dihati saya.

Ohh yaa, baju lebaran saya sama loh seperti Indra. Jadi saya sama Indra beli baju lebaran Turn Back Crime. Sebenarnya baju itu sudah saya incar dari jauh-jauh hari. Tapi baru kali ini saya sempat membelinya. Bukan hanya baju lebaran aja sih, sandalnya juga samaan. Wkwkwk, soalnya kita belinya barengan. Yaudah yaa, kita akhiri saja pembicaraan ini. Sekali lagi saya akan mengucapkan ‘Minal Aidzin Walfaidzin’ mohon maaf lahir dan batin. Maaf jika ada perbuatan dan perkataan saya yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang mungkin kurang berkenan. Semoga amal ibadah kita dibulan suci ramadhan tahun ini diterima disisi Allah SWT, dan juga bisa menjadi berkah yaa, serta semoga kita bisa menjadi pribadi yang fitri. Dan semoga kita bisa dipertemukan dibulan ramadhan berikutnya, Aamiin.

Mungkin hanya ini sedikit cerita yang bisa saya sampaikan selama bulan ramadhan ini. Apabila ada salah-salah kata, maka saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Sebab saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Terakhir saya dan juga keluarga saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. Terima kasih yaa sahabat blogger karena sudah menyempatkan dirinya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Dan jangan pernah bosan-bosan yaa untuk mengunjungi blog saya. Yaa meskipun terkadang tulisan saya juga tidak penting. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^



Baca Selengkapnya

Tuesday, July 5, 2016

Story In A Dream : Kita Kan Slalu Bersama

Hallo sahabat blogger, akhirnya kita bisa bertemu lagi. Gimana nih kabarnya? Semoga sehat-sehat selalu yaa. Ohh yaa, tidak terasa ternyata hari ini adalah hari terakhir kita melaksanakan puasa ramadhan. Masih pada kuatkan? Insya Allah saya yakin sahabat blogger semua masih pada kuat. Kali ini saya akan membagikan sebuah cerita pendek. Namun bukan Cinta Segitiga Monyet yang pernah saya katakan sebelumnya. Jadi hari ini saya akan membagikan sebuah cerita yang berjudul Kita Kan Slalu Bersama. Nama itu sudah tidak asing lagi kan? Yaa soalnya judul itu saya ambil dari salah satu lagu ciptaan saya. Kenapa saya menamai ceritanya dengan judul itu? Dan seperti apa sih ceritanya?.


Jadi cerita ini saya tulis berdasarkan mimpi saya. Waktu itu saya bermimpi, dan mimpi itu masih lumayan saya ingat. Meskipun cerita yang saya tulis ini tidak sama persis seperti mimpi saya. Sebab banyak sekali cerita yang saya tambahkan. Soalnya kalau saya tulis sama dengan apa yang saya mimpikan, maka ujung-ujungnya akan gimana gitu. Sebab yang membangunkan saya dari mimpi itu karena ternyata saya mimpi b***h (yang laki-laki pasti ngerti). Tapi nama karakternya sama kok. Makanya itu, saya memasukkan nama saya juga. Saya juga bingung karakternya itu siapa? Yaa maklumlah, terkadang kalau mimpi suka ketemu sama orang yang tidak jelas dan tidak kita kenal. Saya juga mohon maaf apabila karakter saya didalam cerita ini agak sok pupuler gitu. Okehlah kita langsung aja yaa, selamat membaca semuanya.

KITA KAN SLALU BERSAMA

Hari ini adalah hari pertama Vina masuk SMA. Sekolahnya Vina tidak ada ospek, jadinya dia langsung belajar dihari pertama sekolah. Vina sudah tidak sabar sekali ingin mengenal teman barunya. Ketika sampai kelas, ternyata teman-temannya sudah pada berkumpul dikelas. Vina mencari tempat duduk yang kosong. Dia melihat bangku kosong dibelakang. Vina menghampiri bangku itu, yang disampingnya sudah ditempati oleh seseorang. Vina meminta izin kepada orang itu, dan akhirnya orang itu memperbolehkan Vina duduk disebelahnya. Vina pun berkenalan dengan teman barunya. Nama teman barunya Vina adalah Anita.

Setelah itu Vina berkenalan dengan teman barunya yang duduk didepannya. Nama teman baru yang ada didepan Vina adalah Intan dan Ayu. Akhirnya mereka semua berkenalan. Vina, Anita, Intan dan Ayu berteman dengan sangat dekat. Hari demi hari mereka lalui dengan penuh gembira, seperti jalan-jalan, shopping, kerja kelompok, dll. Bahkan mereka sudah membuat kelompok, yang diberi nama oleh Anita dengan nama Lady White.

Satu bulan kemudian, datanglah seorang anak baru yang bernama Tasya. Ternyata Tasya adalah sepupunya Intan. Tasya bergabung kedalam Lady White, dan merekapun menjalani harinya dengan selalu bersama-sama. Hari-hari Vina bersama Lady White dipenuhi dengan rasa senang. Vina sangat bersyukur karena bisa dipertemukan dengan teman-teman seperti mereka. Karena mereka memiliki hobi yang sama yaitu dance serta menyukai idol group dari 48family. Akhirnya Vina mengusulkan kepada teman-temannya untuk membuat sebuah cover group. Teman-teman yang lain sangat menyetujui usulan dari Vina.

Namun Vina merasa tidak yakin ide membuat cover grupnya bisa disetujui pihak sekolah. Vina juga tidak yakin kalau teman-teman yang lain bisa menerima cover grup mereka. Tapi Tasya meyakini Vina dan mengatakan bahwa dia yakin cover grupnya nanti akan sukses dan bisa diterima dengan baik didalam sekolah, bahkan didalam masyarakat dikotanya. Anita, Intan, dan Ayu juga meyakini Vina tentang ide membuat idol grupnya.

Esoknya Tasya menunjukan sebuah proposal kepada teman-temannya. Proposal ini akan Tasya berikan kepada pihak sekolah. Tasya sangat antusias sekali, bahkan dia siap untuk mempersiapkan semuanya. Kemudian Tasya menyerahkan proposalnya kepihak sekolah. 2 hari kemudian, ternyata pihak sekolah masih belum memberikan respon tentang proposal yang diajukannya itu. Lagi-lagi Vina merasa tidak yakin bahwa idenya mampu diterima oleh pihak sekolah. Namun akhirnya terdengar suara pemberitahuan dari sekolah bahwa nama-nama mereka dipanggil untuk keruang guru. Mereka berlima pun akhirnya mendatangi ruang guru. Dan ternyata pihak sekolah menyambut proposal itu dengan respon yang baik.

Pihak sekolah sangat menyetujui ide mereka untuk membuat cover grup. Pihak sekolah juga akan mempromosikan mereka disekolah. Jika mereka disambut dengan baik disekolah, maka pihak sekolah juga siap mempromosikan mereka kesekolah-sekolah atau daerah sekitarnya. Vina, dan teman-temannyapun sangat gembira mendengar ini semua. Namun pihak sekolah juga mengatakan bahwa apapun yang mereka lakukan, harus selalu diawasi oleh OSIS. Dan mereka juga harus meminta izin juga kepada pihak OSIS. Karena OSIS juga bertanggung jawab atas kemajuan sekolah ini. Setelah itu mereka semua pamit untuk keluar.

Kemudian mereka bermusyawarah untuk menentukan nama cover grupnya, dan juga menentukan posisi mana yang akan mereka tempati. Namun Tasya mengisyaratkan agar nama Lady White tetap mereka gunakan. Sebab Lady White sudah ada dari sebelum ide ini dicetuskan. Teman-teman yang lainpun sangat menyetujui perkataan dari Tasya. Lalu mereka melakukan voting untuk menentukan kapten dicover grup ini. Nama Vina mendapatkan suara terbanyak dengan 3 suara, sedangkan nama Tasya dan Anita hanya mendapatkan 1 suara saja. Akhirnya ditunjuklah Vina sebagai kapten.

Setelah mereka sudah menentukan nama cover grup dan kaptennya, mereka langsung menuju ke ruang OSIS untuk meminta persetujuan dari pihak OSIS. Setelah itu mereka menuju ruang OSIS untuk membicarakan semuanya kepada ketua OSIS. Sesampainya diruang OSIS, mereka langsung menemui ketua OSIS yang bernama Fathur.

“Permisi kak.” Ucap mereka bersama-sama

“Iya, ada apa yaa kalian ramai-ramai kesini?.” Tanya Fathur

“Tadi kami dari ruang guru, dan pihak sekolah mengatakan agar kami selalu diawasi oleh pihak OSIS.” Kata Tasya

“Maksudnya?, saya tidak mengerti dengan ucapan kamu?.” Tanya Fathur

“Jadi sebenarnya kami berniat untuk membuat cover grup. Dan kamipun sudah meminta izin kepada pihak sekolah. Pihak sekolah sudah mengizinkannya, kini kami butuh izin dari pihak OSIS.” Kata Vina

“Wah itu ide yang bagus. Saya sangat setuju, dan sayapun sangat mendukungnya. Sebab saya juga ngefans sama idol grup.” Jawab Fathur, dan disertai dengan kegembiraan dari teman-temannya Vina

“Terima kasih yaa kak.” Kata mereka bersama-sama

“Ohh yaa, memangnya kalian ingin mengcover idol grup mana?.” Tanya Fathur

“Idol grup mana aja kak, namun kami jelas mengutamakan 48family.” Kata Anita

“Terus apakah kalian sudah menentukan nama cover grup kalian?.” Tanya Fathur

“Sudah kak, nama cover grup kita adalah Lady White.” Kata Intan

“Hmm, nama yang cukup bagus. Terus apakah kalian sudah menentukan kapten dicover grup kalian?.” Tanya Fathur

“Sudah kak, kaptennya adalah Vina.” Jawab Ayu

“Vina? Vina yang mana yaa?.” Tanya Fathur

“Saya kak.” Jawab Vina sambil mengacungkan tangannya

“Kak, bolehkah kita memperkenalkan diri terlebih dahulu.” Kata Tasya

“Nah boleh tuh, biar kita semakin kenal. Yaudah, dimulai dari kaptennya yaa.” Jawab Fathur

“Hai kak, aku Vina Priscillia. Biasa dipanggil Vina, 15 tahun, salam kenal.” Kata Vina

“Aku Ayunita Ilona atau Ayu, 16 tahun, salam kenal.” Kata Ayu

“Aku Natasya Anjani alias Tasya, 16 tahun, salam kenal kak.” Kata Tasya

“Aku Intania Putri a.k.a Intan, 15 tahun salam kenal.” Kata Intan

“Aku Anita Almadani, biasa dipanggil Anita ataupun Nita, 16 tahun, salam kenal.” Kata Anita

“Salam kenal semuanya. Ohh yaa, 2 minggu lagikan sekolah kita ingin mengadakan pensi. Apakah kalian siap mengisi acara pensi itu? Hitung-hitung untuk memperkenalkan cover grup kalian.” Tanya Fathur

“Siap banget kak.” Kata Tasya

“Yaudah yaa kak, kami permisi. Kami ingin bersiap-siap dari sekarang.” Kata Anita

“Okeh, sukses yaa buat kalian.” Jawab Fathur

Merekapun meninggalkan ruangan OSIS. Kemudian mereka mulai berlatih disalah satu ruangan yang kosong disekolah, namun mereka masih kurang mempunyai koreografi. Tapi ternyata Tasya menunjukan beberapa koreografi yang dia miliki. Tasya sangat banyak sekali menguasai beberapa koreografi. Akhirnya mereka semua mengikuti beberapa koregrafi yang diberikan Tasya. Vina merasa kalau dia tidak pantas menjadi kapten, dan Tasya lah yang lebih cocok menjadi kapten. Sebab Tasya sangat bersemangat sekali tentang hal ini. Sehari sebelum pensi diadakan, Vina memberikan jabatan kaptennya kepada Tasya. Awalnya Tasya menolaknya, tapi Vina meyakini Tasya bahwa Tasya jauh lebih pantas menjadi kapten daripada dirinya.

Acara pensi dimulai, dan kini tiba saatnya cover grup Lady White yang dipanggil untuk mengisi acara. Namun sebelumnya Fathur memperkenalkan terlebih dahulu, bahwa Lady White adalah cover grup yang berasal dari sekolahnya. Kemudian Fathur menyuruh mereka untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Akhirnya mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing. Fathur sangat terkejut sekali ketika mengetahui bahwa Tasya yang menjadi kapten Lady White. Namun Fathur tidak mempertanyakan ini, sebab hari ini adalah kali pertamanya mereka tampil. Dan Fathur juga gak ingin semangat mereka menjadi hancur. Kemudian Fathur mempersilakan mereka untuk tampil.

Lady White tampil dengan mengcover lagu Shonichi dan First Rabbit dari idol grup JKT48. Dan ternyata penampilan mereka disambut dengan baik oleh para siswa dan siswi disekolahnya. Setelah acara pensi disekolahnya, mereka sering dipanggil untuk mengisi acara pensi disekolah lain, ataupun acara-acara yang diadakan didaerahnya. Nama Lady White juga sudah semakin terkenal. Dan tak terasa hampir 1 tahun Lady White terbentuk. Fathur juga selalu setia menemani mereka kemanapun mereka tampil. Sebab Fathur memang ditugaskan oleh pihak sekolah untuk menemani dan mengawasi mereka.

Namun hal ini malah justru membuat semua anggota Lady White memiliki perasaan kepada Fathur. Diantara mereka saling tidak mengetahui, kalau ternyata mereka memiliki perasaan yang sama. Fathur juga memiliki perasaan kepada salah satu diantara mereka, yaitu Vina. Fathur menyukai Vina sebab dia adalah anggota yang paling enerjik. Dia juga anggota yang sering memberikan beberapa pendapat, meskipun bukan sebagai kapten lagi.

Suatu hari, Fathur menghubungi Vina agar mau menemaninya jalan-jalan ke wahana bermain. Vina bertanya kepada Fathur tentang siapa saja yang nanti ikut bersamanya. Fathur menjawab bahwa mereka hanya akan pergi berdua saja. Vina ragu untuk menerima ajakan Fathur. Fathur juga tidak memaksa Vina agar mau ikut dengannya. Vina memikirkan lagi keputusannya, hingga akhirnya dia menerima ajakan Fathur. Setelah itu Fathur langsung menjemput Vina kerumahnya. Kemudian mereka pergi ke wahana bermain. Di wahana bermain, mereka sangatlah menikmati kebersamaan mereka. Mereka menaiki komedi putar, kelincir, mini roller coaster, dll. Vina bahagia sekali bisa bersama Fathur, begitupun juga dengan Fathur.

Namun ternyata dari kejauhan Anita melihat Vina bersama Fathur. Anita kesal, dan sangat cemburu sekali, dan Anita pun akhirnya pergi dari tempat itu. Esoknya disekolah, Anita tetap bersikap seperti biasa kepada Vina. Setelah semalaman dia berpikir, akhirnya Anita mengalah. Walau cemburu, tapi Anita gak mau kehilangan sahabatnya yaitu Vina. Lagian Anita juga paham bahwa Fathur sudah memilih Vina. Vina, Anita, Tasya, Intan, dan Ayu sedang mengobrol bersama-sama. Namun ditengah-tengah pembicaraan, Tasya mengatakan bahwa selama ini dia menyukai Fathur. Sontak teman-teman yang lain langsung tekejut, terutama Vina dan Anita.

Tasya juga mengatakan bahwa alasannya dia suka sama Fathur karena Fathur baik dan selalu perhatian kepadanya. Meskipun Fathur tidak memiliki wajah yang tampan, tapi Fathur bisa membuat dirinya nyaman. Tasya juga yakin kalau Fathur memiliki perasaan yang sama kepadanya. Kemudian Intan meminta izin untuk pergi ke toilet. Lalu Ayu juga ikut bersama Intan ke toilet. Sesampainya di toilet, Intan mengatakan kepada Ayu bahwa selama ini dia juga menyukai Fathur. Ayu terkejut, dan dia juga mengatakan kepada Intan bahwa dia juga menyukai Fathur.

Namun setelah mendengar Tasya juga menyukai Fathur, Ayu bakalan mengalah. Karena biar bagaimanapun Tasya jauh lebih sempurna dari dirinya. Begitupun juga dengan Intan, dia merasa bahwa dia bakalan kalah bersaing dari Tasya. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk melupakan perasaan mereka. Intan merasa bukan hanya dirinya, Ayu dan Tasya saja yang menyukai Fathur. Intan juga yakin bahwa Vina dan Anita pasti juga menyukai Fathur. Sebab Fathur selalu memberikan perhatian lebih kepada anggota Lady White. Namun mereka tetap berpikir positif, dan kemudian Ayu mengajak Intan untuk kembali berkumpul dengan teman-teman yang lain.

Beberapa hari kemudian, Fathur kembali mengajak Vina untuk dinner disebuah restoran. Tanpa mikir panjang, akhirnya Vina menerima ajakan Fathur. Vina sangat senang sekali karena bisa bersama Fathur. Vina juga harus bisa mengungkapkan perasaannya dan juga perasaannya Tasya kepada Fathur. Vina memberanikan dirinya untuk mengatakan semuanya.

“Kak sebenarnya kencan kita ke wahana bermain waktu itu, itu adalah kencan pertama aku bersama seorang laki-laki.” Kata Vina

“Dan kamu juga harus tau, itu adalah kencan pertama aku dengan seorang wanita.” Jawab Fathur

“Terus kakak menganggap hubungan kita ini apa?.” Tanya Vina

“Itu semua tergantung kamu. Jujur dari awal aku melihat kamu, aku sudah tertarik sekali dengan kamu. Mungkin ini waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya, apakah kamu mau jadi kekasih aku?.” Kata Fathur

“Aku juga bingung dengan perasaan aku kak. Selain itu aku juga tau kalau ternyata Tasya juga menyukai kakak. Aku juga gak ingin menyakiti hatinya Tasya.” Jawab Vina

Namun tiba-tiba Vina melihat Tasya dan teman-teman yang lain sedang menuju tempat mereka dinner. Fathur meyakini Vina agar dia tidak merasa panik. Fathur juga menyuruh Vina untuk mengatakan sesuatu kepada Tasya jika nanti Tasya memergokinya. Kemudian Tasya dan teman-teman yang lain memasuki restoran itu, dan benar saja Tasya melihat mereka berdua. Lalu Tasya dan teman-teman yang lain menghampiri tempat duduk yang ditempati oleh Vina dan Fathur.

“Vina, kak Fathur. Sedang apa kalian berdua disini?.” Tanya Tasya

“Kita….” Jawab Fathur, namun dipotong oleh Vina

“Jadi kak Fathur mengatakan bahwa dia ingin mengadakan program berkencan dengan anggota dari Lady White. Dan pertama dimulai dari aku.” Kata Vina

“Program kencan? Kok aku gak tau sih?.” Tanya Tasya

“Soalnya kak Fathur ingin mencoba dulu bersama aku. Seandainya berhasil, maka program kencan ini akan dilaksanakan selama beberapa hari kedepan.” Jawab Vina yang membuat Fathur sangat terkejut sekali

“Ohh jadi gitu. Terus kencan pertama kamu ini berhasil gak? Seandainya berhasil, nanti siapa selanjutnya?.” Tanya Tasya

“Berhasil kok. Setelah itu, mungkin Intan, Anita, Ayu dan terakhir kapten Tasya.” Jawab Vina

“Berarti besok aku yaa, biar kapten aja besok kak.” Kata Intan

“Ahh aku kedua. Memangnya kamu kenapa? Yaudah kalau gitu yang kedua biar Anita aja.” Kata Tasya

“Gak kapten, aku terakhir aja.” Jawab Anita

“Kalau begitu biar aku aja yang menentukan. Besok aku akan kencan bersama Ayu, terus Tasya, kemudian Intan, dan terakhir Anita.” Kata Fathur

“Nah kalau itu aku setuju.” Jawab Vina, dan teman-teman yang lain juga setuju

Ketika sampai dirumah, Vina mengirimkan pesan maaf kepada Fathur. Karena gara-gara dia, Fathur harus terjebak kedalam permainannya ini. Fathur memaklumi apa yang diinginkan oleh Vina. Karena itu semua untuk kebaikan Vina. Vina juga gak mau kehilangan sahabat-sahabatnya hanya karena cintanya. Makanya Vina belum sempat untuk menjawab pertanyaannya Fathur. Esoknya Fathur berkencan dengan Ayu. Ayu mengajak Fathur menonton bioskop. Ayu sangat menikmati kencannya dengan Fathur. Karena Ayu juga sadar, jika pada akhirnya Fathur tidak akan pernah bisa menjadi miliknya. Setelah nonton, Ayu mengajak Fathur untuk makan bersama. Dan akhirnya kencan dengan Ayu berhasil.

Besok lusanya, Fathur berkencan dengan Tasya. Tasya mengajak Fathur pergi ke mall untuk shopping. Sesampainya di mall, Tasya membeli baju couple. Kemudian Tasya menyuruh Fathur untuk memakai baju couplenya. Kemudian mereka berdua memakai baju yang sama. Tasya selalu menggenggam tangannya Fathur. Mereka berdua pergi bermain, becanda-canda, dan mereka sangat menikmati kencannya. Dan akhirnya kencan mereka berhasil. 3 hari kemudian, kini giliran Intan yang berkencan dengan Fathur. Intan mengajak Fathur berkencan ke museum-museum bersejarah. Fathur bangga dengan Intan, sebab Intan tidak melupakan sejarah-sejarah. Tidak terasa ternyata mereka sudah seharian mengunjungi museum-museum. Kencan Fathur bersama Intan berjalan dengan sukses.

Dan terakhir Fathur akan mengajak Anita untuk berkencan. Anita mengajak Fathur untuk pergi ke wahana bermain. Fathur terkejut karena tempat itu adalah tempat pertama kalinya Fathur berkencan dengan Vina. Kemudian Anita mengajak Fathur untuk menaiki wahana yang pernah dinaiki oleh Fathur dan Vina. Fathur benar-benar terkejut dengan sikapnya Anita. Namun Fathur tidak ingin terlalu memikirkan ini. Sebab Fathur hanya ingin melihat Anita bisa bahagia bersamanya. Setelah selesai bermain, mereka berdua duduk disebuah bangku. Fathur membelikan minuman untuk Anita.

Disana Anita menjelaskan kepada Fathur alasannya mengajak Fathur berkencan kesini. Anita tau kalau tempat ini adalah tempat pertama kalinya Fathur berkencan dengan Vina. Sebab Anita melihat semuanya. Anita juga tau kalau mereka berdua saling memiliki perasaan. Dan ternyata ucapannya Anita membuat Tasya yang sedang mengintip terkejut. Anita juga melanjutkan pembicaraannya agar Fathur segera memilih salah satu diantara Vina dan Tasya ketika ulang tahun Lady White yang pertama minggu depan. Mendengar perkataan dari Anita, Tasya benar-benar menjadi kesal dan sangat marah.

Esoknya anggota Lady White mulai berlatih untuk persiapan ulang tahun Lady White yang pertama. Hari pertama latihan, mereka sangat berantakan sekali karena Tasya. Hari kedua dan ketiga masih tetap berantakan. Hari keempat, ternyata Tasya tetap tidak serius dalam berlatih. Akhirnya Vina menegur Tasya kenapa dia selalu tidak serius dalam berlatih. Namun ternyata Tasya membalas teguran Vina dengan nada yang emosi. Vina bingung dengan sikapnya Tasya, dan menanyakan kenapa Tasya bersikap seperti itu. Lalu Tasya menjawab bahwa sikapnya menjadi berubah itu semua karena dirinya. Sontak Vina langsung terkejut dengan perkataan Tasya. Namun Vina masih belum mengerti alasannya itu.

Tasya mengatakan bahwa Vina adalah pengkhianat. Sebab selama ini Vina tau kalau Tasya menyukai Fathur. Namun ternyata dibelakangnya, Vina merebut Fathur dari Tasya. Vina menjelaskan kepada Tasya bahwa dia sama sekali gak bermaksud untuk merebut Fathur darinya. Vina juga menjelaskan bahwa Fathur lah yang memilih dirinya. Namun ternyata penjelasannya Vina membuat Tasya semakin marah. Tasya tidak ingin mendengarkan semua alasan Vina. Sebab Tasya sudah sangat kecewa dengan Vina. Terus Tasya mengatakan kepada Vina bahwa dia akan mengundurkan diri dari Lady White. Vina sangat terkejut dengan ucapannya Tasya.

Lalu Vina mengatakan bahwa seandainya memang harus ada yang mengundurkan diri, maka bukan Tasyalah. Tapi dirinyalah yang harus mengundurkan diri. Sebab benar seperti apa yang Tasya katakan, bahwa Vina adalah seorang pengkhianat. Dan Vina tidak pantas berada di Lady White. Vina juga mengatakan bahwa Lady White tanpa dirinya, maka itu tidak akan berarti apa-apa. Tapi jika Lady White tanpa seorang Tasya, maka Lady White bukanlah apa-apa. Vina juga berjanji akan mengundurkan diri setelah ulang tahun Lady White yang pertama. Namun alasan Vina mundur bukan karena perasaannya, tapi karena pengkhianatannya kepada Tasya. Vina juga minta maaf atas semua kesalahannya.

Namun Vina mengatakan kepada Tasya agar Tasya bisa melupakan masalah yang terjadi terlebih dahulu. Tasya harus bisa fokus berlatih untuk ulang tahun Lady White yang pertama. Kemudian Anita datang, dan dia juga mengatakan kepada Tasya bahwa dia akan menyusul Vina untuk mengundurkan diri dari Lady White. Vina melarang Anita untuk ikut-ikutan mengundurkan diri. Tapi Anita mengatakan jika Vina mengundurkan diri karena sebuah pengkhianatan. Maka Anita juga mengundurkan diri karena sebuah pengkhianatan. Sebab selama ini dia selalu menutupi kebenarannya ini dari teman-temannya yang lain. Vina terkejut ketika mendengar perkataan Anita bahwa sebenarnya Anita sudah tau tentang semua ini.

Namun Anita sangat setuju dengan perkataan Vina, agar Tasya bisa fokus untuk mempersiapkan ulang tahun Lady White yang pertama. Anita ingin Tasya bisa melupakan masalahnya untuk sementara waktu. Karena biar bagaimanapun mereka tidak ingin mengecewakan pihak sekolah yang sudah mempersiapkan acara khusus untuk ulang tahun Lady White, serta mereka juga tidak ingin mengecewakan para penggemarnya. Mendengar perkataan Anita, Tasya langsung pergi meninggalkan Vina dan Anita. Kemudian Anita memeluk Vina yang sedang bersedih.

Hari perayaan ulang tahun Lady White yang pertama dimulai. Walau sedang bermasalah, Lady White berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya. Ulang tahun Lady White yang pertama berjalan dengan sukses. Kemudian diakhir acara, Vina dan Anita menyatakan mengundurkan diri dari Lady White. Sontak pernyataan dari Vina dan Anita membuat para penggemar, pihak sekolah, dan Fathur kaget. Vina dan Anita menangis karena harus meninggalkan cover grup yang sudah membesarkan namanya itu. Setelah itu, Fathur naik ke atas panggung. Dia juga mengatakan bahwa dia sudah tidak bisa lagi menjaga dan mengawasi Lady White, sebab masa jabatannya sebagai ketua OSIS sudah habis.

Lalu Fathur memberikan jabatan ketua OSIS nya kepada ketua OSIS yang baru. Fathur merasa bahagia karena setahun ini bisa menemani Lady White. Kemudian Fathur juga mengatakan bahwa dia berada diatas panggung ini bukan hanya untuk menyerahkan jabatannya saja. Namun juga karena ingin memberitahu bahwa dia akan pindah sekolah. Pemberitahuan Fathur membuat orang lain terkejut termasuk Vina dan Tasya. Fathur juga ingin memberitahu kalau sekarang dia sudah memiliki kekasih. Kekasihnya tidak berasal dari sekolah ini, namun berasal dari sekolah lain.

Lalu Fathur menyebutkan nama kekasihnya yaitu Lyodra. Dan kebetulan Lyodra memang diundang Fathur untuk datang ke sekolahnya. Kemudian Fathur menyuruh Lyodra naik keatas panggung, dan Fathur memperkenalkan kekasihnya kepada semuanya. Lalu Fathur menyanyikan lagu yang berjudul Benci Untuk Mencinta dari grup band Naif. Lagu yang dinyanyikan oleh Fathur, membuat Vina dan Tasya bersedih. Bahkan Vina menangis dan sangat terpukul sekali dengan apa yang sudah dilakukan Fathur.

Hari demi hari telah berlalu, Tasya masih belum menentukan kejelasan dari Lady White. Untuk sementara Tasya mengatakan bahwa Lady White sedang vakum. Kepergian Fathur membuat Tasya terpukul dan tidak semangat lagi untuk menjalankan semuanya. Tasya selalu melihat foto kenangannya bersama Fathur ketika mereka memakai baju couple. Kemudian Intan datang untuk meminta kejelasan Lady White dari Tasya. Intan juga mengatakan kalau Tasya terus-terusan seperti ini, maka bisa-bisa Lady White akan bubar. Sedangkan Intan tidak ingin cover grup yang sudah dibesarkannya dari awal bubar begitu aja karena hanya masalah sepele.

Tasya juga merasa sangat bingung sekali untuk menentukan keputusannya. Tasya juga mengatakan bahwa Lady White tidak akan pernah bisa berjalan kalau hanya terdiri 3 orang saja. Kemudian Intan mengusulkan kepada Tasya agar Lady White dibuat menjadi beberapa generasi. Karena kalau Lady White memiliki banyak generasi, maka Lady White tidak akan bubar dan akan selalu ada. Usulan dari Intan disambut positif oleh Tasya. Lalu Tasya mempersiapkan brosur pemberitahuan bahwa Lady White membuka audisi untuk mencari anggota.

Kemudian anggota Lady White menyebarkannya disekolah. Ternyata banyak sekali peminat yang ingin masuk menjadi anggota Lady White. Akhirnya melalui proses audisi yang dinilai oleh kapten Lady White yaitu Tasya, pihak sekolah, dan ketua OSIS. Maka terpilihlah 5 orang anggota baru untuk Lady White. Setelah terpilihnya anggota baru, Lady White mulai kembali aktif lagi. Bahkan beberapa bulan kemudian, ada salah satu rumah produksi ternama yang mengontrak Lady White. Kini Lady White sudah resmi menjadi idol grup, serta ingin membuat single dan album sendiri. Lady White juga sering diundang untuk tampil dikota-kota besar.

Sementara Vina dan Anita masih belum mempunyai kegiatan apa-apa. Vina dan Anita hanya fokus pada pelajarannya disekolah. Walaupun Vina sangat kecewa karena ditinggal Fathur, tapi dia masih menyimpan perasaannya untuk Fathur. Vina juga sangat senang sekali karena akhirnya Lady White sudah sukses dan dikenal banyak orang, bahkan sudah dikenal di Indonesia. Lalu Anita mengusulkan kepada Vina untuk kembali aktif beraktifitas lagi. Tapi kali ini mereka harus berbeda dari sebelumnya dengan menghilangkan unsur dance yang sebelunya identik dengan mereka. Dan mereka akan menggunakan bakat lain yang mereka miliki. Anita berniat untuk membuat sebuah band, meskipun hanya 2 orang saja.

Sebab Vina mampu memainkan gitar, sedangkan Anita mampu memainkan keyboard, maka itu sudah cukup untuk menjadi sebuah band. Vina setuju dengan usulan dari Anita, sebab dia juga tidak mau terus-terusan seperti ini. Vina ingin mencoba melupakan masalah yang telah terjadi. Tapi Vina juga merasa bingung akan diberi nama apa grup bandnya nanti. Anita mengusulkan beberapa nama yaitu, Vinta, Vinita, Anina, Anivin, dan Nata. Itu semua adalah singkatan dari namanya Vina dan Anita. Kemudian Vina memilih nama Vinita. Setelah itu Vina dan Anita mengumumkan lewat sosial media bahwa mereka akan membuat sebuah band yang akan diberi nama Vinita. Dan ternyata rencana ini disambut baik oleh para penggemarnya. Bahkan mereka sudah tidak sabar menunggu debut dari Vinita.

Beberapa minggu kemudian, Vinita mulai tampil. Dimulai dari sekolahnya, sekolah lain, café-café, dll. Namun Vinita tidak pernah sepanggung dengan Lady White. Sebab Lady White sudah memiliki manajemen. Sedangkan Vinita hanya berdiri sendiri. 4 tahun kemudian, Vinita baru saja tampil diacara kampusnya. Ketika baru turun dari panggung, tiba-tiba ada yang memanggil nama Vina dan Anita dari belakang. Dan ternyata yang memanggil mereka adalah Tasya. Tasya datang untuk meminta maaf kepada Vina dan Anita. Tasya sadar kalau dulu dia terlalu egois. Kini Tasya sudah tidak peduli dengan perasaannya. Karena yang penting bagi Tasya saat ini adalah bisa berteman kembali dengan Vina dan Anita.

Tasya juga meminta maaf kepada Vina dan Anita karena baru sekarang dia berani mengucapkannya. Vina dan Anita terharu mendengar perkataan dari Tasya. Vina juga meminta maaf kepada Tasya karena pernah mengkhianatinya. Vina juga meminta maaf karena telah membuat masalah ini. Namun Tasya menyangkal perkataan Vina, dia mengatakan kalau saat itu dia tidak egois, maka masalah ini tak akan pernah terjadi. Kemudian Tasya, Vina dan Anita saling berpelukan. Tapi kedatangan Tasya bukan hanya sekedar untuk minta maaf saja, namun juga ingin mengundang Vinita agar 2 minggu lagi bisa mengisi acara diulang tahun Lady White yang ke-5 tahun.

Tasya juga menginginkan ada sebuah duet antara Lady White dan Vinita, sebab Tasya sudah mempersiapkan lagu ciptaannya dari jauh-jauh hari. Karena biar bagaimanapun Lady White menjadi sukses seperti ini, itu semua berkat perjuangan Vina dan Anita juga. Namun Vina mengatakan bahwa Lady White sukses karena semangat dan kegigihan sang kapten. Lalu Vina dan Anita kompak mengatakan bahwa dia pasti akan mengusahakan agar bisa datang ke acara itu. Tasya juga mengatakan kalau Vina dan Anita tidak keberatan, maka mereka disuruh datang ke manajemen Lady White besok lusa. Vina dan Anita mengatakan bahwa mereka akan datang setelah pulang kuliah. Setelah mendengar jawaban dari Vina dan Anita, Tasya berpamitan untuk pergi. Sebelum pergi, mereka kembali saling berpelukan lagi.

2 hari kemudian, Vina dan Anita sudah berada dimanajemen Lady White. Vina dan Anita bersedia untuk mengisi acara diulang tahun Lady White. Dan mulai besok mereka sudah mulai berlatih untuk mempersiapkannya. Setelah itu Vina dan Anita pamit untuk pulang. Setelah Vina dan Anita pulang, Tasya mengatakan kepada manajernya agar mau mengontrak Vinita dan memasukkannya kedalam manajemennya. Tapi manajernya mengatakan bahwa tidak semudah itu mengontrak seseorang ataupun suatu kelompok. Namun Tasya tidak menyerah begitu aja, dia juga meminta manajernya untuk menilai Vinita ketika sedang berlatih nanti. Tasya juga meyakinkan manajernya bahwa Vinita pasti tidak akan mengecewakan manajemennya. Hingga akhirnya manajernya mau mempertimbangkan perkataan Tasya.

Besoknya semua anggota Lady White yang berjumlah 21 orang dan Vinita mulai berlatih bersama. Intan dan Ayu sangat senang sekali ketika melihat Vina dan Anita. Lalu Ayu mengusulkan kepada Tasya untuk mengadakan penampilan khusus diakhir acara nanti. Ayu ingin anggota Lady White generasi pertama bisa kembali tampil bersama lagi. Usulan dari Ayu sangat disetujui oleh Tasya. Jadi bukan hanya duet antara Lady White dan Vinita aja, namun nanti juga akan ada penampilan dari anggota Lady White generasi pertama. Vina dan Anita mengatakan bahwa dia sudah lama tidak ngedance. Dan mereka juga merasa gerakan mereka pasti akan kaku.

Tapi Tasya, Intan dan Ayu meyakini Vina dan Anita agar bersedia menerima permintaan dari teman-temannya itu. Bahkan mereka siap membantu Vina dan Anita jika merasa kesulitan. Akhirnya Vina dan Anita menyetujuinya. Dan mereka berlima saling berpelukan. Mereka sangat serius berlatih sampai sehari sebelum acara dimulai. Sebab mereka ingin menampilan penampilan yang terbaik untuk para penggemarnya. Dan mereka juga tidak ingin mengecewakan para penggemarnya. Setelah selesai berlatih pada hari terakhir, Vina dan Anita dipanggil oleh manajer Lady White. Manajer Lady White mengatakan bahwa manajemennya bersedia untuk mengontrak dan bekerja sama dengan Vinita. Vina dan Anita sangat terkejut sekali, karena pada akhirnya nasib Vinita menjadi jelas.

Lalu mereka menandatangani kontrak dengan manajemen Lady White. Setelah selesai menandatanganinya, mereka langsung menemui Tasya. Sebab mereka yakin bahwa ini semua terjadi berkat campur tangan dari Tasya. Vina dan Anita mengucapkan banyak terima kasih kepada Tasya. Namun Tasya mengatakan bahwa hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menebus kesalahannya dimasa lalu. Vina mengatakan bahwa sebenarnya mereka bisa kembali bersama itu adalah hal yang paling terpenting. Dan akhirnya mereka kembali berpelukan lagi.

Besoknya, Lady White dan Vinita sedang bersiap-siap untuk tampil diacara ulang tahun Lady White yang ke-5 tahun. Panggung yang menjadi tempat untuk merayakan ulang tahun Lady White cukup besar. Para penggemarnya yang datang juga sangat banyak. Akhirnya tibalah Lady White dan Vinita tampil bersama. Mereka tampil dengan membawakan single baru yang berjudul ‘Kembalinya Sahabat’ yang khusus Tasya ciptakan. Diakhir acara, Lady White membuat sebuah kejutan. Sebab anggota Lady White generasi pertama kembali tampil bersama. Penggemarnya benar-benar sangat terkejut sekali melihatnya. Bahkan penggemarnya jadi semakin bersemangat untuk menyemangati mereka.

Setelah acara selesai, mereka semua mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya karena sudah mau datang. Ada beberapa penggemarnya yang menginginkan agar Vina dan Anita bisa kembali ke Lady White lagi. Namun Vina dan Anita mengatakan bahwa mereka sudah tidak mungkin kembali bersama Lady White lagi. Sebab sekarang mereka sudah mempunyai Vinita. Namun Vina dan Anita berjanji akan selalu menjaga silaturahminya dengan anggota-anggota Lady White. Ketika mengalihkan pandangannya ke kursi penonton paling belakang, tiba-tiba Vina melihat seseorang yang mirip sekali dengan Fathur. Vina sangat yakin bahwa orang itu adalah Fathur.

Setelah acara selesai, Vina langsung keluar dari tempat itu untuk menemui orang itu. Vina mencari-cari keberadaan orang itu. Hingga akhirnya Vina melihat seseorang yang ingin menaiki sepeda motor. Dan betapa terkejutnya Vina ketika melihat orang itu yang ternyata memanglah Fathur. Kemudian Vina langsung menghampiri Fathur.

“Mudah banget yaa bagi kakak untuk datang dan pergi begitu aja.” Kata Vina

“Vina.” Jawab Fathur yang terkejut melihat Vina

“Sebenarnya apa tujuan kakak datang kembali setelah apa yang sudah kakak lakukan?. Apa kakak tau, karena kakaklah aku sempat kehilangan sahabat-sahabat aku?.” Kata Vina

“Yaa aku tau kalau aku salah. Aku salah karena sudah jatuh cinta kepadamu.” Jawab Fathur

“Hahh cinta? Apa ini yang dinamakan cinta?. Kakak pergi begitu aja dan memilih orang lain.” Kata Vina

“Aku melakukan itu karena itu adalah pilihan yang terbaik buat aku saat itu. Aku juga tidak ingin memperburuk keadaan pada saat itu.” Jawab Fathur

“Terus sekarang kakak meninggalkan pacar kakak begitu aja. Seperti halnya pada saat itu kakak meninggalkan aku.” Kata Vina

“Apakah maksud kamu adalah Lyodra? Memang kakak tidak benar-benar mencintai Lyodra. Tapi kakak selalu berusaha untuk menjaga perasaannya Lyodra. Namun pada akhirnya Lyodra sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Dan atas keputusan bersama, kakak dan Lyodra akhirnya berpisah.” Jawab Fathur

“Terus untuk apa kakak berada disini sekarang?.” Tanya Vina

“Aku ingin kamu menjawab pertanyaan aku yang belum sempat kamu jawab saat itu.” Kata Fathur

“Pertanyaan? Pertanyaan apa kak?.” Tanya Vina

“Pertanyaan tentang perasaan kamu kepada aku. Apakah kamu masih mencintaiku? Dan apakah kamu mau menjadi kekasihku?. Aku ingin kamu mengatakan yang sejujurnya kepada aku. Aku yakin kamu masih memiliki perasaan yang sama seperti halnya aku.” Jawab Fathur yang membuat Vina terkejut. Vina hanya bisa terdiam, namun dia mencoba menghela nafasnya dan memberanikan dirinya untuk menjawab pertanyaan dari Fathur.

“Perasaan? Perasaan itu sudah aku coba untuk menghilangkannya. Namun ternyata perasaan aku untuk kakak begitu dalam. Sehingga sekeras apapun aku berusaha, aku tidak pernah bisa melupakan perasaan ini.” Kata Vina

“Terus jawaban kamu apa? Apakah kamu masih ingin bersama aku? Apakah kamu ingin memulainya dari awal lagi? Aku janji, aku tidak akan meninggalkan kamu lagi. Aku akan selalu menjagamu dan selalu berada disampingmu. Jadi aku ingin kamu mengatakan yang sejujurnya.” Jawab Fathur

“Kakak ingin tau jawabannya. Baiklah kak, kali ini aku akan memberitahu jawaban dari perasaan aku yang sesungguhnya. Jawaban aku adalah … (Vina memberanikan dirinya untuk menjawab). Aku juga ingin bersama kakak.” Kata Vina

“Berarti kamu menerima kakak?.” Tanya Fathur yang dijawab oleh Vina dengan senyuman sambil menganggukkan kepalanya

Setelah mendapat jawaban dari Vina, Fathur langsung menggenggam tangannya Vina. Vina juga sangat senang sekali karena akhirnya dia bisa dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh seseorang yang dia cintai selama ini. Kebahagiaan Vina pun semakin lengkap. Pertama dia bisa berteman kembali dengan Tasya, kedua Vinita dikontrak oleh manajemen, dan yang terakhir dia bisa dipertemukan kembali oleh Fathur. Kita kan slalu bersama, yaa kata-kata itu selalu diyakini Vina. Vina sangat yakin sekali bahwa dia bisa bersama lagi dengan sahabat-sahabatnya, dan bahkan bisa bersama lagi dengan seseorang yang dia cinta. Apapun yang pernah terjadi pada masa lalu, Vina selalu mengambil pelajaran.

Dibalik itu semua, ternyata tersimpan kebahagiaan yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Kini Vina ingin fokus berkarir bersama dengan Vinita. Vina juga ingin membayar semua kebahagiaan yang pernah hilang darinya bersama Fathur dan teman-temannya. Selain itu Vina dan Fathur sedang membuat single lagu yang mereka nyanyikan berdua. Lagu itu berjudul Kita Kan Slalu Bersama yang diciptakan oleh Fathur sendiri. Persahabatan, cinta, kebahagiaan, kenyamanan, canda, tawa, itu semua sudah Vina dapatkan kembali. Apapun yang telah terjadi, biarkanlah itu terjadi. Sebab Vina selalu yakin, dan sangat yakin sekali bahwa pada akhirnya Kita Kan Slalu Bersama.

SELESAI.

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya ceritakan. Entahlah, apakah dikehidupan nyatanya saya bisa bahagia dengan Vina? Tapi Vina siapa yaa?, saya juga gak tau Vina yang mana. Namun Vina yang saya maksud disini adalah peri kecil. Sebab nama panjangnya Vina dicerita ini terdapat nama peri kecil juga. Kita liat saja nanti, seperti apakah roda kehidupan saya? Tapi saya yakin, Allah pasti tau mana yang terbaik untuk saya. Bukan hanya saya saja sih, tapi Allah juga pasti tau mana yang terbaik untuk kita. Walaupun kita mengharapkan suatu ini atau itulah, tapi Allah akan memberikan kepada kita sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Kalau ada yang ingin mendengarkan lagu Kita Kan Slalu Bersama, silakan buka soundcloud saya yaa. Tapi masih belum ada instrumennya. Namun jika salah satu sahabat blogger ingin membuatkan instrumen untuk saya, maka saya akan berterima kasih banget.

Terakhir saya ingin mengatakan ‘Minal Aidzin Walfaidzin’ mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal dan ibadah yang telah kita kerjakan dibulan ramadhan ini, dapat diterima disisi Allah SWT. Dan semoga kita bisa meraih kemenangan dan menjadi pribadi yang fitri. Apabila selama saya menjadi seorang blogger mempunyai banyak kesahalan perkataan baik disengaja ataupun tidak disengaja, maka saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebab tak bosan-bosan saya katakan bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Dan terima kasih yaa sahabat blogger karena sudah menyempatkan dirinya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^
Baca Selengkapnya