Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: Daily Life Of Mans In Bekasi (Part 2)

Thursday, June 23, 2016

Daily Life Of Mans In Bekasi (Part 2)

Dan akhirnya saya lulus SD, dan ingin masuk SMP. Tapi waktu itu saya sempat kecewa, karena tidak masuk SMP yang saya inginkan. Saya menangis, dan memaksa kedua orang tua saya agar bisa masuk sekolah itu. Hingga akhirnya saya pun bisa masuk ke sekolah itu. Kenapa saya bisa masuk?, jadi saya masuknya lewat jalan belakang. Ngertikan maksudnya?, jadi saya tidak perlu menjelaskannya lagi. Dan ternyata, pada saat itu untuk masuk sekolah itu memang sistemnya harus melalui jalan belakang. Mungkin banyak orang tua yang mengerti hal ini, jadinya mereka memainkan hal ini lebih cepat. Sedangkan pada saat itu umi saya tidak tau apa-apa soal ini.


Pas saya tidak diterima di SMP itu, seketika ibu-ibu di RT saya pada heran. Soalnya NEM SD saya cukup tinggi, yaitu 25. Masa gak bisa masuk sih?. Dan banyak juga ibu-ibu yang mengatakan kalau saya bisa saja masuk SMP favorit jika sekolah di Jakarta. Jelaslah mereka heran, masa yang NEM nya 18, atau bahkan ada yang sekitar 15 bisa diterima. Sedangkan saya yang NEM nya tinggi masa tidak diterima? *maaf bukannya saya sombong*. Kemudian saya masuk ke sekolah, namun saya masuknya seminggu setelah anak-anak yang lain masuk. Dan ternyata sangat banyak banget siswa yang telat masuk alias telat lewat jalan belakang. Ada kali satu kelas, tapi seingat saya sih ada sekitar 65 orang.

Beberapa bulan setelah saya masuk, kemudian penyakit saya kumat lagi. Ngertikan maksud dari penyakit saya?, ituloh malas. Namun saya malas karena ada beberapa pelajaran yang tidak saya suka, salah satunya MTK. Saya pernah mengajak Indra untuk bolos, dan dia pun menyetujuinya. Saya dan Indra bolos ke perumahan sebelah untuk main warnet. Namun Indra mempersiapkan bolosnya dengan sangat matang. Jadi waktu itu Indra membawa baju, celana, bahkan sandal *nih orang mau bolos atau mau pindah yaa?*. Sedangkan saya hanya bermodal mengganti baju sekolah saya saja. Setelah kita pulang dari warnet, kemudian saya menuju ke salah satu Masjid. Biar bagaimanapun apa yang saya lakukan salah, jadinya saya memohon ampun sama Allah.

Terus pernah juga saya bolos sekolah sama teman rumah saya, yaitu Indra, Dannil dan Singgih. Lagi-lagi saya bolos sekolahnya ke warnet. Pernah ada ibu-ibu dari perumahan sebelah yang mengatakan kepada kami bahwa jalan sekolah menuju sana, bukannya kesitu. Namun saya mengatakan kalau saya sekolah di SMP yang berbeda. Tapi setelah itu, lagi-lagi saya menyempatkan diri dulu untuk ke Masjid dan memohon ampun lagi. Pada saat itu, selama saya kelas 7, ada kali yaa sekitar 28 hari saya tidak sekolah. Saya bolosnya hanya 2 kali saja kok, sedangkan yang lainnya saya hanya berada dirumah atau bahkan sakit.

Saya juga pernah untuk pertama kalinya mengungkapkan perasaan saya sama adik kelas saya ketika SD. Dan dia adalah Shinta. Pada saat itu saya mengungkapkannya melalui SMS. Kemudian dia membalasnya dan mengatakan kalau dia butuh waktu. 3 hari kemudian dia SMS saya, dan dia meminta pulsa sama saya. Karena pada waktu itu saya suka sama dia, akhirnya saya membelikannya pulsa yang 5rb. Setelah pulsanya masuk, akhirnya dia mulai mempertimbangkan apa yang pernah saya katakan itu. Hingga akhirnya Shinta menerima saya. Namun setelah Shinta memberikan jawabannya, kemudian saya teringat dengan janji yang pernah saya katakan bahwa saya tidak ingin pacaran sebelum saya lulus sekolah.

Kemudian saya mengatakan kepada Shinta bahwa saya membatalkan apa yang pernah saya katakan waktu itu. Shinta bingung?, dan bertanya kenapa saya bisa berubah secepat itu. Bahkan dia sempat mengira kalau ada seseorang lagi yang saya suka. Namun pada saat itu saya tidak memberikan jawaban yang pasti. Hmm, maaf banget yaa Shinta. Kalau sekarang masih mau gak jadi pacar saya?, soalnya saya udah lulus sekolah nih *hehehe, becanda :D*. Tapi sebenarnya saya memang masih belum ada niat sama sekali sih untuk pacaran. Kalau mau, nanti saya langsung mengajak keluarga saya aja kali yaa ke rumah kamu, dan membawa roti buaya *jangan dianggap serius yaa, tapi kalau serius gak apa juga sih :p*.

Terus juga ketika saya kelas 7, untuk pertama kalinya saya menyukai lawan jenis saya setelah saya mengalami pubertas. Atau bisa disebut sebagai jatuh cinta pertama saya setelah puber. Jadi waktu itukan ada anak perempuan dari kelas lain, nah dia diledekkin terus sama teman saya yang bernama Wahid. Anak perempuan itu kecil, namun cerewet banget. Entah kenapa saya jadi tertarik sama dia, tapi menurut saya dia tuh unik. Kemudian saya berdoa agar saya bisa mengetahui namanya, atau bahkan saya bisa mengenalnya. Hingga akhirnya doa saya terkabulkan. Jadi waktu itukan ulangan semester, dan ternyata saya sebanggu sama dia. Hingga akhirnya saya mengetahui namanya, dan nama dia adalah Indah. Ketika saya sebanggu sama dia, memang benar sih kalau dia cerewet banget. Bahkan ada salah satu temannya yang mengatakan kepada saya bahwa saya harus siap mendengar ocehan Indah ketika saya sebanggu sama dia.

Saya hanya tersenyum, dan saya pun siap menerima semuanya. Terus juga pernah ada teman perempuan yang membully saya, dan dia adalah Anggi. Sebelumnya Anggi sudah saya beritahu yaa diatas. Saya gak mau membalas perlakuan Anggi, karena pada saat itu bapaknya Anggi adalah ketua RT di RT saya. Kemudian Indah pernah mengatakan kepada saya agar saya jangan mau diperlakukan seperti itu sama Anggi. Karena biar bagaimanapun saya harus bisa menjaga harga diri saya sebagai laki-laki. Setelah mendengar perkataan Indah, entah kenapa perasaan saya terhadap Indah semakin dalam. Perlahan-lahan saya mulai menghentikan perlakuan Anggi itu, namun dengan kelembutan, bukan dengan kekerasan. Hingga akhirnya lama kelamaan Anggi mulai baik sama saya.

Waktu itukan kelas saya berbeda sama Indah, namun saya selalu menyempatkan diri saya untuk duduk didepan kelas. Tujuannya sih satu, yaitu agar saya bisa melihat Indah. Apalagi waktu itu Indah sering sekali pas istirahat bolak-balik ke kamar mandi bersama sahabatnya, yang bernama Lulu. Jujur yaa, diam-diam dulu saya sering sekali memperhatikan profil dan membaca status fb nya Indah. Terus saya juga menyimpan foto Indah yang saya ambil dari fb nya. Bukannya untuk macam-macam, tapi untuk mengobati rasa rindu saya kepada Indah jika sewaktu-waktu saya rindu sama dia *ciyeee*. Kalau indah baca ini, saya mohon maaf yaa ndah J. Selain Indah, saya juga sempat menyukai perempuan yang bernama Dewi.

Dulu dia SD nya bareng sama saya, SMP nya juga bareng sih, tapi dia anak bilingual. Sebenernya saya sudah tertarik sama Dewi dari SD, namun pas SMP saya lebih tertarik lagi. Dewi tuh orangnya cantik, manis, putih, pintar, kalem, dll. Makanya ada juga beberapa teman saya yang suka sama Dewi. Tapi perasaan saya terhadap Dewi tidak sebesar perasaan saya kepada Indah. Selain itu, saya juga pernah menyukai guru matematika saya pas kelas 8 *gilaa mainstream banget guru disukai*. Guru itu masih muda, tidak begitu tinggi, dan pastinya cantik menurut saya. Saya yang awalnya tidak suka sama MTK, tiba-tiba jadi menyukai pelajarannya gara-gara guru itu. Pokoknya sebisa mungkin saya harus masuk ketika ada pelajaran MTK. Bahkan Indra pernah menulis nama saya love guru itu. Namanya juga kan kita gak tau jodoh kita itu siapa?. Banyak juga loh murid yang menikahi gurunya *hehehe kidding :p*.

Balik lagi ke Indah yaa, jadi ketika kenaikan kelas 9, saya selalu berdoa dan berpuasa. Tujuannya sih agar ketika saya kelas 9, bisa sekelas sama Indah. Saya juga bernazar, ketika saya mengetahui bahwa Indah sekelas sama saya, maka saya akan berpuasa selama beberapa hari. Kemudian teman saya yang bernama Febrina memberitahu saya bahwa Indah juga sekelas sama saya. Seketika perasaan saya langsung senang sekali, karena akhirnya saya bisa sekelas sama perempuan yang saya suka selama ini. Namun ternyata, lama kelamaan sekelas sama Indah membuat saya sakit hati. Soalnya saya sering sekali melihat Indah mengobrol dengan cowok, yaa meskipun itu hanya temannya saja sih. Terus juga Indah sering sekali becanda sama teman sekelas saya.

Akhirnya perasaan saya kepada Indah semakin berkurang. Untuk pertama kalinya saya benar-benar merasakan sakit hati. Dan untuk pertama kalinya saya menyesal dengan doa yang pernah saya ucapkan. Namun pernah juga waktu itu Indah pingsan, dan dibawa keruang kelas. Saya yang mengetahui itu, benar-benar khawatir sekali. Perasaan saya campur aduk, karena memikirkan Indah, yaa meskipun pada saat itu perasaan saya kepada Indah tidak sebesar sebelumnya. Akhirnya Indah tersadar, dan saya sangat bersyukur sekali. Pokoknya pada saat itu Indah sukses membuat saya khawatir. Hingga akhirnya sebelum UN SMP dilaksanakan, saya berhasil move on dari Indah seutuhnya. Karena pada saat itu saya menemukan sosok yang tepat untuk menggantikan Indah, yaitu peri kecil.

Hingga saat ini perasaan saya terhadap peri kecil masih tersimpan abadi. Dan untuk pertama kalinya saya mempunyai perasaan sedalam ini. Bisa saya pastikan bahwa peri kecil adalah perempuan satu-satunya yang mampu menembus kelubuk hati saya yang paling dalam. Sangatlah sulit, atau bahkan mustahil sekali untuk menggeser atau menggantikan posisi peri kecil dihati saya ini. Namun sosok peri kecil belum bisa saya ceritakan seutuhnya yaa. Ketika SMP, saya juga pernah mempunyai tim futsal bersama teman-teman saya yang kemudian diberi nama PSL FC. Awalnya saya ingin memakai nomor punggung 25, namun nomor itu sudah dipakai sama teman saya. Kemudian saya ingin memakai nomor 7, sebab nomor itu adalah hasil dari 2+5. Namun sebelum kaos futsal itu dibikin, saya langsung mengubah nomor punggung saya menjadi 26. Sebab angka itu adalah tanggal lahir dari Indah *wkwkwk, lagi-lagi berhubungan dengan Indah*.

Ketika di SMP, saya sering sekali dipanggil model dan artis youtube oleh teman-teman saya. Entahlah kenapa saya bisa dipanggil model?. Tapi kalo dipanggil artis youtube, itu karena waktu itu saya sering sekali membagikan video lipsync saya di youtube. Sehingga banyak teman-teman saya yang mengetahui, dan akhirnya mereka memanggil saya dengan sebutan itu. Bahkan saya juga membuat halaman di fb dengan nama ‘Sahabat Manfathur Lovers’. Walaupun yang like tidak banyak, tapi lumayan juga loh dapet like sekitar 34 orang *wkwkwk cukup eksis kan saya :D*. Saya juga dulu sangatlah aktif didunia maya, terutama fb. Dan banyak sekali adik kelas, atau bahkan dari sekolah lain yang pada curhat sama saya, terutama yang perempuan yaa. Saya juga sering sekali menulis nama saya dimeja sekolah. Kayanya hampir semua kelas deh pasti dimejanya ada nama saya. Namun semenjak saya menonaktifkan fb saya, tiba-tiba saya langsung kehilangan mereka semua.

Kenapa saya menonaktifkan fb saya?. Sebab waktu itu saya ingin fokus dalam melaksanakan ujian sekolah dan ujian nasional. Tapi bukan hanya itu aja sih, jadi dulu saya pernah taruhan sama Andi. Dan yang kalah taruhan harus memakai pp perempuan di fb. Saya kalah, dan saya harus memakai pp perempuan. Pada saat itu saya memakai foto Nabilah. Tau gak apa yang terjadi ketika saya memakai foto Nabilah?. Banyak banget orang yang merayu bahkan menggoda saya. Mereka gak tau atau gimana sih?, padahal saya kan laki-laki. Saya menjadi sangatlah risih sekali, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menonaktifkan fb saya. Tapi saya sering aktif di fb yang satu lagi, hanya saja di fb itu pertemaannya tidak sebanyak seperti fb yang pertama.

Saya juga punya cerita kelam nih ketika SMP. Jadi waktu itu saya ketinggalan pelajaran, dan saya mengirim sms kepada teman saya agar saya bisa mengejar pelajaran itu. Teman saya menyuruh saya kerumahnya, hingga akhirnya saya datangi rumahnya. Namun ternyata apa yang dia catat, masih sama seperti apa yang saya catat. Saya kecewa, dan saya ingin langsung pulang. Tapi teman saya menyuruh saya untuk membantu dia mengangkat jemuran dilantai 2. Saya menolaknya, namun teman saya memohon kepada saya. Hingga akhirnya saya merasa kasihan, dan membantu teman saya untuk mengangkat jemuran. Saya dan teman saya pergi kelantai 2 rumahnya untuk mengangkat jemuran.

Ketika selesai, tiba-tiba teman saya mendorong saya ketembok. Saya ketakutan, apalagi waktu itu teman saya ngomong agar saya untuk diam. Pada saat itu saya sadar bahwa teman saya ini memang agak berkelaian. Tapi akhirnya saya berhasil menghindar, dan langsung pergi. Besoknya teman saya meminta maaf, tapi saya diamkan, karena saya memang sangatlah trauma sekali dengan hal yang terjadi itu. Tapi untungnya saat ini teman saya itu udah normal kembali, dan mempunyai kekasih dari lawan jenisnya. Yaa meskipun dari sikap dan pembicaraannya masih agak lemah gemulai gitu deh. Itu memang kejadian yang sangat kelam dalam hidup saya. Saya kan masih lelaki normal, walaupun memang saya gak punya pacar. Tapi itu semua karena sebuah janji saya kepada diri saya sendiri, dan bukan karena faktor sebuah kelainan. Berarti Allah masih sayang sama saya, karena saya selalu dijauhkan dari hal-hal yang mungkin akan menjadi zinnah.

Waktu saya SMP, saya pernah dibuatkan kue kesukaan saya yaitu bika ambon oleh umi saya. Walaupun umi saya baru pertama kali bikin, tapi bika ambon yang dibuat oleh umi saya adalah bika ambon terenak yang pernah saya rasakan. Apalagi bentuk bika ambonnya beda dari yang biasanya. Jadi umi saya waktu itu membuat bika ambon dengan bentuk love. Selain itu, diatasnya juga ditaburkan keju oleh umi saya. Pokoknya benar-benar sangat enak sekali dah. Memang umi saya sangat jago sekali dalam hal coba-coba. Tapi faktor utama kue itu enak adalah karena umi saya membuatkannya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Dulu, hampir setiap hari saya dibawakan makanan oleh umi saya. Seperti nasi goreng, kwetiaw, mie goreng, pempek, martabak, dll. Pokoknya saya tinggal sms saja, dan nantinya umi saya akan membawakannya.

Setelah saya lulus SMP, saya mendaftar di salah satu SMK yang cukup terkenal juga di daerah Tambun. Kemudian saya dites, dan saya berhasil lolos. Namun ketika saya disuruh menghubungi orang tua saya, saya pun menolaknya. Lalu saya meminta izin untuk pulang, dan ingin memanggil umi saya. Sebenarnya itu Cuma alasan saya saja sih. Soalnya ketika saya mengetahui kalau saya diterima, saya benar-benar bingung sekali. Sebab salah satu syarat untuk masuk disekolah itu adalah minimal rambutnya harus 2cm. Seketika saya langsung minder pas mengetahui itu. Soalnya selama saya di SMP, rambut saya tidak pernah seperti itu. Rambut saya pada saat itu selalu sampai alis bahkan lebih poninya. Tapi rambut saya dikenal rapih, makanya dimaklumi.

Kemudian setelah itu saya mendaftar lagi di SMA megah yang berada didekat pasar. Saya sempat sekolah disitu selama 2 bulan, namun lama kelamaan saya menjadi asing. Karena selama 2 bulan, saya hanya sedikit mendapat teman baru. Pada saat itu saya benar-benar sulit sekali beradaptasi. Apalagi nama saya sudah jelek dimata salah satu guru. Dan saya sempat dibuat malu sama salah satu guru itu. Sebenarnya terjadi kesalahpahaman. Soalnya yang mengobrol adalah teman sebangku saya, dan teman yang ada didepan saya. Namun guru itu mengira bahwa saya yang mengobrol. Kemudian saya dipanggil dan disuruh berdiri didepan kelas. Perasaan saya pada saat itu benar-benar malu sekali. Apalagi dari SD, bahkan sampai SMP saya belum pernah diperlakukan seperti itu. Pokoknya pada saat itu mental saya benar-benar sangatlah payah. Setelah kejadian itu, besoknya saya memutuskan untuk tidak mau sekolah lagi disitu.

Kemudian umi saya mendaftarkan saya disekolah yang berada didekat rel kereta. Saya ke sekolah itu hanya sehari saja, soalnya ketika pertama kali saya datang kesitu, saya merasa bahwa hawa yang ada disekolah itu tidak bersahabat dengan saya. Kemudian lagi-lagi saya berhenti sekolah. Seragamnya pun dikembalikan lagi ke sekolah itu. Setelah itu abah saya mendaftarkan saya ke sekolah yang berada di perumahan tetangga. Alhamdulillah saya betah disekolah itu, bahkan saya bisa lulus dari sekolah itu. Dan saya bisa dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru itu. Sehingga saya bisa cepat mempunyai banyak teman.

Beberapa bulan setelah saya masuk SMK, umi saya meminta izin kepada saya untuk menikah lagi. Tau gak siapa calon suami barunya itu?, dia adalah cinta pertama umi saya yang sudah terpisahkan selama 20 tahunlah katanya. Namun semenjak umi saya menikah lagi, dia jadi lupa arah jalan pulang. Bahkan emak saya mengatakan kalau umi saya itu ibarat kacang yang lupa sama kulitnya. Sebenarnya pas ayah saya diberitahu bahwa umi saya akan nikah lagi. Ayah saya mengizinkan dan merelakannya. Namun ayah saya sangat terkejut sekali ketika mengetahui bahwa yang menikahi umi saya adalah cinta pertamanya. Ayah saya lemas, sebab ayah saya tau betul masa mudanya calon suami umi saya itu.

Dan akhirnya dugaan ayah benar, yaa begitulah sikap umi saya sekarang. Andai saja saya punya uang yang berlimpah, pasti saya akan menjemput dan membawa pulang kembali umi saya. Walaupun saya memang dekat sekali sama emak, tapi yang namanya umi akan selalu menjadi seorang ibu. Saya hanya ingin umi saya berada disamping saya. Entah apapun kondisinya itu, yang jelas saya ingin umi bisa kembali. Saya tidak pernah membenci umi saya, sebab saya sadar bahwa umi saya pernah mengorbankan nyawanya ketika melahirkan saya dulu. Saya sangat sayang sekali kepada umi saya. Yang saya benci tuh sikap dan perilaku dari umi saya. Kenapa bisa berubah ketika sudah menikah?. Apakah umi saya lupa yaa, kalau dia mempunyai seorang anak?. Entahlah, yang jelas saya yakin bahwa Allah selalu punya rencana lain dibalik ini semua.

Di SMK itu, saya pernah menyukai teman sekelas sama yang bernama Vivi. Dia juga anak baru seperti saya, hanya saja saya masuknya sebulan lebih dulu dari dia. Kenapa saya bisa menyukai dia?, sebab sekilas wajahnya dia mirip banget sama peri kecil. Bahkan ketika pertama kali dia masuk, saya kaget dan sempat mengira kalau dia adalah peri kecil. Makanya semenjak itu, saya jadi suka sama dia. Yaa hitung-hitung untuk menjadi semangat saya disekolah, dan juga mengobati rindu saya kepada peri kecil. Walaupun sikap dia tuh judes banget, dan suka marah-marah gak jelas. Pas kelas 11, atau tepatnya ketika ujian semester 2. Saya heran, karena tidak melihat keberadaan dia dikelas. Padahal saya kangen banget tuh, sebab pada saat itu saya sedang PKL, jadi tidak pernah ke sekolah. Makanya momen ujian ingin saya manfaatkan untuk mengobati kangen saya.

Namun bukannya senang, saya malah mendapat kabar bahwa dia mau menikah. Dan lagi-lagi saya merasakan sakit hati. Sampai-sampai pada saat itu PKL saya menjadi berantakan. Namun saya sadar, dan kembali bangkit lagi. Sebab selama ini saya melihat Vivi, hanya bagaikan saya melihat peri kecil saja. Dan perasaan saya terhadap Vivi juga tidak begitu besar. Tapi tau gak sahabat blogger, kalo saya pernah merekam sebuah syair?. Jadi syair yang berjudul ‘Sampai Ketemu Nanti Yaa Cuy’ itu sebenarnya saya tujukan untuk Vivi. Meskipun itu bukan karangan dari saya, tapi syair itu sangat cocok dengan suasana hati saya pada saat itu. Kalau mau mendegarkan syair dari saya, cari aja yaa di google. Bahkan syairnya udah bisa didownoload di beberapa web. Tapi carinya yang suara saya aja yaa. Atau kalau tidak mau ribet, buka aja soundcloud, lalu cari @sahabatfathur *sekalian promosi*.

Ngomong-ngomong soal PKL, jadi ada sebuah cerita nih. Bukan tentang PKL saya yang hampir gagal. Tapi ada sesuatu lagi nih yang menarik. Jadi waktu itukan arah rumah saya searah dengan salah satu karyawan perempuan disana. Dan dia adalah kak Wilan. Usia saya sama kak Wilan tidak begitu jauh, hanya sekitar 2 tahun saja bedanya. Saya sering sekali pulang bareng sama kak Wilan dengan menggunakan motor saya. Tau gak, kalo membonceng kak Wilan adalah kali pertamanya saya membonceng perempuan yang bukan berasal dari keluarga atau saudara saya. Jadi saya sangat berhati-hati sekali memboncengnya. Agar saya tidak dibilang modus. Padahal pada saat itu saya memang sangatlah tegang sekali. Gimana gak tegang?, kali pertamanya ituloh.

Sebenarnya pada saat PKL, ada juga perempuan yang saya sukai. Bukan kak Wilan yaa, tapi dia adalah junior saya. Dia berasal dari sekolah yang berbeda, namanya adalah Jannah. Wajahnya dia tuh lumayan cantik juga, apalagi wajahnya ada khas arabnya. Terus ditambah sama hidungnya yang mancung, makin tambah mempesona saja. Apalagi saya sama dia satu divisi, jadinya sering ketemu. Bahkan karyawan situ, dan juga ada temannya Jannah yang tau kalau saya menyukai Jannah. Tapi karena saya sudah memegang teguh janji saya, jadinya saya tidak mau terburu-buru. Lagian perasaan saya saat itu juga hanya sekedar suka saja kok, dan juga status saya tidak lebih antara senior dan junior. Tapi saya salut sama Jannah, jadi waktu itukan dia pernah ingin membatalkan puasa bareng temannya. Namun ketika dia mengetahui kalau saya masih lanjut berpuasa. Akhirnya dia tidak jadi membatalkannya, dan lanjut berpuasa juga.

Kemudian saya sempat juga menyukai teman sekelas saya yang bernama Savira. Saya menyukai dia sebab pada saat itu dia sering sekali menyapa saya. Kemudian saya menjadi baper, hingga akhirnya suka sama dia. Apalagi kalau melihat senyum khasnya, jadi membuat saya makin tertarik. Namun saya tau bahwa teman dekat saya yang bernama Jumadi sama Jundi juga menyukai dia *mereka berdua bukan kembar yaa*. Hingga akhirnya saya mencoba melupakan perasaan saya yang baper ini, agar saya tidak mengecewakan teman saya. Meskipun pada akhirnya yang jadian sama Savira adalah Gani (teman SMP saya).

Di SMK, saya juga punya sebuah kelompok yang bernama Anak Adam. Entahlah apa maksud dari nama itu?. Tapi kalau menurut saya sih, kita adalah anak-anak adam yang sedang berjuang untuk menggapai mimpi-mimpi kita. Sebenarnya saya ingin Anak Adam terus aktif sampai kapanpun. Dan saya juga punya banyak sekali proyek yang ingin saya lakukan bersama Anak Adam. Saya juga ingin nama Anak Adam bisa terkenal luas. Namun teman-teman saya gak ada yang sepemikiran sama saya. Jadinya susah deh, sebab komunikasinya pun tidak berjalan dengan baik. Mungkin kini Anak Adam adalah sebuah kenangan saja. Tapi asal kalian tau, bahwa saya sangatlah bangga sekali menjadi bagian dari Anak Adam.

Kemudian setelah selesai melaksanakan UN, saya dan teman-teman saya pergi berlibur ke Cibodas. Namun sebelum sampai tempat tujuan, uang saya sudah habis duluan. Karena pada saat itu saya terkena tilang 2 kali. Pertama di Cileungsi dan kedua di Puncak, jadinya uang saya habis untuk menebus itu semua. Tapi sebenarnya apa yang saya lakukan salah, tapi saya yakin kalau saat itu bukan operasi resmi. Karena teman saya sempat merekam, namun salah satu petugasnya marah-marah dan mengancam akan membanting kameranya. Selain itu juga gak ada tanda-tandanya kalau itu operasi resmi. Kalau memang itu operasi resmi, pasti petugasnya gak masalah jika harus direkam.

Hingga akhirnya tiba juga saat dimana saya mengetahui hasil ujian sekolah dan ujian nasional saya. Hasil ujian sekolah saya sangat memuaskan, sedangkan hasil ujian nasional saya cukup memuaskan. Biar bagaimanapun saya harus tetap mensyukuri apa yang saya dapatkan ini. Karena itu adalah murni hasil dari usaha saya sendiri. Dan usaha saya ini terbayarkan, dengan sebuah kata yang sangat sederhana tapi bisa membuat orang bahagia, yaitu LULUS. Kini saya harus menentukan, mau dibawa kemana hasil saya itu. Perjuangan saya tidak sampai disini saja, sebab perjuangan hidup saya masih sangatlah panjang. Kini tugas saya adalah menggapai semua cita-cita dan mimpi-mimpi saya.

Meskipun banyak perempuan yang saya sukai, namun saya baru 2 kali merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Pertama sama Indah, dan yang kedua jelas sama peri kecil. Dari sebuah cerita yang sangat sederhana ini, saya ingin mengatakan bahwa masa lalu itu tidak harus dilupakan. Dan bahkan jangan sampai kita melupakannya. Tugas kita adalah mengambil hikmah, dan menjadikan masa lalu itu sebagai sebuah pelajaran, agar kedepannya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semua makhluk hidup yang ada didunia ini gak ada yang sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya dimiliki oleh Allah SWT. Jadi jangan pernah kita merasa sombong ataupun mengeluh. Kita hanya perlu mensyukuri apa yang kita miliki ini. Karena Allah pasti tau mana yang terbaik untuk kita.

Cerita ini adalah sebagian kecil dari cerita kehidupan saya. Sebenarnya masih banyak sekali cerita dari hari-hari saya. Hanya saja saya tidak akan mungkin menceritakan semuanya. Sebab kalau saya menceritakan semuanya, kapan habisnya?. Selain itu ada juga beberapa cerita yang sangat tidak mungkin saya ceritakan disini. Kalian pasti punya banyak cerita yang menarik. Dan juga terkadang, pasti kita bakalan tersenyum sendiri kalau mengingat masa lalu. Senang, sedih, suka, duka, terluka, jatuh, bangkit, dll pasti kita semua sudah merasakannya. Tapi apakah kalian tau, dibalik semua itu ada sesuatu yang indah dan tidak ternilai harganya. Kita hanya perlu mensyukuri nikmat yang Allah kasih. Karena dengan begitu, kita akan mendapatkan keindahan.

Seperti halnya pelangi, dia begitu indah karena memiliki bermacam warna. Seandainya kalau pelangi punya satu warna saja?, apa itu masih bisa disebut indah?, jawabannya sudah pasti tidak. Sebenarnya Allah itu sudah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita semua. Hanya saja terkadang kita lupa mensyukurinya. Sehingga disaat kita sedang terpuruk, kita pasti selalu menyalahinya. Tapi apakah disaat kita senang dan kita lupa untuk bersyukur, apakah Allah mengambil nikmat itu dari kita dengan begitu saja?, jawabannya juga tidak. Karena Allah adalah maha pemberi. Jadi Allah akan memberikan apa saja yang hambanya mau, asalkan hambanya mau berusaha. Hanya saja mungkin kita akan mendapatkan nikmat didunia, tapi belum tentu kita mendapatkan nikmat diakhirat. Maka, nikmat Allah mana yang kamu dustakan?.

Jadi apapun yang terjadi, kita harus senantiasa mensyukurinya. Dan jangan lupa juga agar kita selalu mengintropeksi diri kita sendiri. Coba deh lihat disekeliling kita, masih banyak orang-orang yang mungkin nasibnya lebih buruk daripada kita. Hanya saja, mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka punya. Mungkin nasib mereka tidak baik didunia, tapi bukan berarti nasib mereka juga buruk diakhirat. Kehidupan didunia itu hanya sementara, sebab tujuan akhir kita adalah akhirat. Maaf bukannya saya sok pintar atau merasa sudah sempurna, atau apalah. Sebenarnya kata-kata ini saya khususkan untuk diri saya pribadi. Karena saya sering sekali lupa mensyukuri atas semua nikmat yang Allah berikan kepada saya. Namun jika kata-kata yang saya tulis ini bermanfaat untuk kalian, maka saya mengucapkan Alhamdulillah. Tapi jika ada yang merasa tersinggung, maka saya mohon maaf.

Saat inikan bulan ramadhan. Jadi mari kita bersama-sama memanfaatkan momen ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah kita. Jangan sampai dibulan ramadhan ini, kita hanya merasakan haus dan lapar saja. Saya juga masih mencoba untuk belajar kok. Yaa meskipun saya akui bahwa itu  memanglah sangat berat sekali. Jadi mari kita sama-sama belajar yuks. Walaupun usia kita masih muda, tapi yang namanya belajarkan memang harus dimulai dari usia muda. Jangan pernah mengatakan kalau usia kita masih panjang, dan lebih baik nanti-nanti aja. Kalau seperti itu, mau kapan kita mulai belajarnya?. Gak ada loh yang tau usia manusia, sebab usia manusia adalah rahasia Allah. Kan ada istilah seperti ini ‘Belajar di usia muda, bagaikan melukis diatas kertas. Sedangkan belajar di usia tua, bagaikan melukis diatas air’.

Mungkin hanya ini saja yaa sahabat blogger yang bisa saya sampaikan. Soalnya kalau saya teruskan, maka pembahasan kita malah makin tidak jelas dan juga akan menjadi tidak terarah. Entahlah ini bermanfaat atau tidak, yang jelas saya sudah mau menyampaikannya. Bila ada yang merasa keberatan karena nama-namanya saya sebutkan, maka saya mohon maaf sekali. Apabila tulisan saya kurang rapih, dan juga ada perkataan dari saya yang salah. Maka saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Terima kasih banyak yaa sahabat blogger, karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^

No comments:

Post a Comment