Dan akhirnya saya lulus SD, dan ingin masuk SMP. Tapi waktu itu
saya sempat kecewa, karena tidak masuk SMP yang saya inginkan. Saya menangis,
dan memaksa kedua orang tua saya agar bisa masuk sekolah itu. Hingga akhirnya
saya pun bisa masuk ke sekolah itu. Kenapa saya bisa masuk?, jadi saya masuknya
lewat jalan belakang. Ngertikan maksudnya?, jadi saya tidak perlu
menjelaskannya lagi. Dan ternyata, pada saat itu untuk masuk sekolah itu memang
sistemnya harus melalui jalan belakang. Mungkin banyak orang tua yang mengerti
hal ini, jadinya mereka memainkan hal ini lebih cepat. Sedangkan pada saat itu
umi saya tidak tau apa-apa soal ini.
Pas saya tidak diterima di SMP itu, seketika ibu-ibu di RT saya
pada heran. Soalnya NEM SD saya cukup tinggi, yaitu 25. Masa gak bisa masuk
sih?. Dan banyak juga ibu-ibu yang mengatakan kalau saya bisa saja masuk SMP
favorit jika sekolah di Jakarta. Jelaslah mereka heran, masa yang NEM nya 18,
atau bahkan ada yang sekitar 15 bisa diterima. Sedangkan saya yang NEM nya
tinggi masa tidak diterima? *maaf bukannya saya sombong*. Kemudian saya masuk
ke sekolah, namun saya masuknya seminggu setelah anak-anak yang lain masuk. Dan
ternyata sangat banyak banget siswa yang telat masuk alias telat lewat jalan
belakang. Ada kali satu kelas, tapi seingat saya sih ada sekitar 65 orang.
Beberapa bulan setelah saya masuk, kemudian penyakit saya kumat
lagi. Ngertikan maksud dari penyakit saya?, ituloh malas. Namun saya malas
karena ada beberapa pelajaran yang tidak saya suka, salah satunya MTK. Saya
pernah mengajak Indra untuk bolos, dan dia pun menyetujuinya. Saya dan Indra
bolos ke perumahan sebelah untuk main warnet. Namun Indra mempersiapkan
bolosnya dengan sangat matang. Jadi waktu itu Indra membawa baju, celana,
bahkan sandal *nih orang mau bolos atau mau pindah yaa?*. Sedangkan saya hanya
bermodal mengganti baju sekolah saya saja. Setelah kita pulang dari warnet, kemudian
saya menuju ke salah satu Masjid. Biar bagaimanapun apa yang saya lakukan
salah, jadinya saya memohon ampun sama Allah.
Terus pernah juga saya bolos sekolah sama teman rumah saya, yaitu
Indra, Dannil dan Singgih. Lagi-lagi saya bolos sekolahnya ke warnet. Pernah
ada ibu-ibu dari perumahan sebelah yang mengatakan kepada kami bahwa jalan
sekolah menuju sana, bukannya kesitu. Namun saya mengatakan kalau saya sekolah
di SMP yang berbeda. Tapi setelah itu, lagi-lagi saya menyempatkan diri dulu
untuk ke Masjid dan memohon ampun lagi. Pada saat itu, selama saya kelas 7, ada
kali yaa sekitar 28 hari saya tidak sekolah. Saya bolosnya hanya 2 kali saja
kok, sedangkan yang lainnya saya hanya berada dirumah atau bahkan sakit.
Saya juga pernah untuk pertama kalinya mengungkapkan perasaan saya
sama adik kelas saya ketika SD. Dan dia adalah Shinta. Pada saat itu saya
mengungkapkannya melalui SMS. Kemudian dia membalasnya dan mengatakan kalau dia
butuh waktu. 3 hari kemudian dia SMS saya, dan dia meminta pulsa sama saya.
Karena pada waktu itu saya suka sama dia, akhirnya saya membelikannya pulsa
yang 5rb. Setelah pulsanya masuk, akhirnya dia mulai mempertimbangkan apa yang
pernah saya katakan itu. Hingga akhirnya Shinta menerima saya. Namun setelah
Shinta memberikan jawabannya, kemudian saya teringat dengan janji yang pernah
saya katakan bahwa saya tidak ingin pacaran sebelum saya lulus sekolah.
Kemudian saya mengatakan kepada Shinta bahwa saya membatalkan apa
yang pernah saya katakan waktu itu. Shinta bingung?, dan bertanya kenapa saya
bisa berubah secepat itu. Bahkan dia sempat mengira kalau ada seseorang lagi
yang saya suka. Namun pada saat itu saya tidak memberikan jawaban yang pasti.
Hmm, maaf banget yaa Shinta. Kalau sekarang masih mau gak jadi pacar saya?,
soalnya saya udah lulus sekolah nih *hehehe, becanda :D*. Tapi sebenarnya saya
memang masih belum ada niat sama sekali sih untuk pacaran. Kalau mau, nanti
saya langsung mengajak keluarga saya aja kali yaa ke rumah kamu, dan membawa
roti buaya *jangan dianggap serius yaa, tapi kalau serius gak apa juga sih :p*.
Terus juga ketika saya kelas 7, untuk pertama kalinya saya
menyukai lawan jenis saya setelah saya mengalami pubertas. Atau bisa disebut
sebagai jatuh cinta pertama saya setelah puber. Jadi waktu itukan ada anak
perempuan dari kelas lain, nah dia diledekkin terus sama teman saya yang
bernama Wahid. Anak perempuan itu kecil, namun cerewet banget. Entah kenapa
saya jadi tertarik sama dia, tapi menurut saya dia tuh unik. Kemudian saya
berdoa agar saya bisa mengetahui namanya, atau bahkan saya bisa mengenalnya.
Hingga akhirnya doa saya terkabulkan. Jadi waktu itukan ulangan semester, dan
ternyata saya sebanggu sama dia. Hingga akhirnya saya mengetahui namanya, dan
nama dia adalah Indah. Ketika saya sebanggu sama dia, memang benar sih kalau
dia cerewet banget. Bahkan ada salah satu temannya yang mengatakan kepada saya
bahwa saya harus siap mendengar ocehan Indah ketika saya sebanggu sama dia.
Saya hanya tersenyum, dan saya pun siap menerima semuanya. Terus
juga pernah ada teman perempuan yang membully saya, dan dia adalah Anggi.
Sebelumnya Anggi sudah saya beritahu yaa diatas. Saya gak mau membalas
perlakuan Anggi, karena pada saat itu bapaknya Anggi adalah ketua RT di RT
saya. Kemudian Indah pernah mengatakan kepada saya agar saya jangan mau
diperlakukan seperti itu sama Anggi. Karena biar bagaimanapun saya harus bisa
menjaga harga diri saya sebagai laki-laki. Setelah mendengar perkataan Indah,
entah kenapa perasaan saya terhadap Indah semakin dalam. Perlahan-lahan saya
mulai menghentikan perlakuan Anggi itu, namun dengan kelembutan, bukan dengan
kekerasan. Hingga akhirnya lama kelamaan Anggi mulai baik sama saya.
Waktu itukan kelas saya berbeda sama Indah, namun saya selalu
menyempatkan diri saya untuk duduk didepan kelas. Tujuannya sih satu, yaitu
agar saya bisa melihat Indah. Apalagi waktu itu Indah sering sekali pas
istirahat bolak-balik ke kamar mandi bersama sahabatnya, yang bernama Lulu.
Jujur yaa, diam-diam dulu saya sering sekali memperhatikan profil dan membaca
status fb nya Indah. Terus saya juga menyimpan foto Indah yang saya ambil dari
fb nya. Bukannya untuk macam-macam, tapi untuk mengobati rasa rindu saya kepada
Indah jika sewaktu-waktu saya rindu sama dia *ciyeee*. Kalau indah baca ini,
saya mohon maaf yaa ndah J. Selain Indah, saya juga sempat menyukai
perempuan yang bernama Dewi.
Dulu dia SD nya bareng sama saya, SMP nya juga bareng sih, tapi
dia anak bilingual. Sebenernya saya sudah tertarik sama Dewi dari SD, namun pas
SMP saya lebih tertarik lagi. Dewi tuh orangnya cantik, manis, putih, pintar,
kalem, dll. Makanya ada juga beberapa teman saya yang suka sama Dewi. Tapi
perasaan saya terhadap Dewi tidak sebesar perasaan saya kepada Indah. Selain
itu, saya juga pernah menyukai guru matematika saya pas kelas 8 *gilaa
mainstream banget guru disukai*. Guru itu masih muda, tidak begitu tinggi, dan
pastinya cantik menurut saya. Saya yang awalnya tidak suka sama MTK, tiba-tiba
jadi menyukai pelajarannya gara-gara guru itu. Pokoknya sebisa mungkin saya
harus masuk ketika ada pelajaran MTK. Bahkan Indra pernah menulis nama saya
love guru itu. Namanya juga kan kita gak tau jodoh kita itu siapa?. Banyak juga
loh murid yang menikahi gurunya *hehehe kidding :p*.
Balik lagi ke Indah yaa, jadi ketika kenaikan kelas 9, saya selalu
berdoa dan berpuasa. Tujuannya sih agar ketika saya kelas 9, bisa sekelas sama
Indah. Saya juga bernazar, ketika saya mengetahui bahwa Indah sekelas sama
saya, maka saya akan berpuasa selama beberapa hari. Kemudian teman saya yang
bernama Febrina memberitahu saya bahwa Indah juga sekelas sama saya. Seketika
perasaan saya langsung senang sekali, karena akhirnya saya bisa sekelas sama
perempuan yang saya suka selama ini. Namun ternyata, lama kelamaan sekelas sama
Indah membuat saya sakit hati. Soalnya saya sering sekali melihat Indah
mengobrol dengan cowok, yaa meskipun itu hanya temannya saja sih. Terus juga Indah
sering sekali becanda sama teman sekelas saya.
Akhirnya perasaan saya kepada Indah semakin berkurang. Untuk
pertama kalinya saya benar-benar merasakan sakit hati. Dan untuk pertama
kalinya saya menyesal dengan doa yang pernah saya ucapkan. Namun pernah juga
waktu itu Indah pingsan, dan dibawa keruang kelas. Saya yang mengetahui itu,
benar-benar khawatir sekali. Perasaan saya campur aduk, karena memikirkan
Indah, yaa meskipun pada saat itu perasaan saya kepada Indah tidak sebesar
sebelumnya. Akhirnya Indah tersadar, dan saya sangat bersyukur sekali. Pokoknya
pada saat itu Indah sukses membuat saya khawatir. Hingga akhirnya sebelum UN
SMP dilaksanakan, saya berhasil move on dari Indah seutuhnya. Karena pada saat
itu saya menemukan sosok yang tepat untuk menggantikan Indah, yaitu peri kecil.
Hingga saat ini perasaan saya terhadap peri kecil masih tersimpan
abadi. Dan untuk pertama kalinya saya mempunyai perasaan sedalam ini. Bisa saya
pastikan bahwa peri kecil adalah perempuan satu-satunya yang mampu menembus
kelubuk hati saya yang paling dalam. Sangatlah sulit, atau bahkan mustahil
sekali untuk menggeser atau menggantikan posisi peri kecil dihati saya ini.
Namun sosok peri kecil belum bisa saya ceritakan seutuhnya yaa. Ketika SMP,
saya juga pernah mempunyai tim futsal bersama teman-teman saya yang kemudian
diberi nama PSL FC. Awalnya saya ingin memakai nomor punggung 25, namun nomor
itu sudah dipakai sama teman saya. Kemudian saya ingin memakai nomor 7, sebab
nomor itu adalah hasil dari 2+5. Namun sebelum kaos futsal itu dibikin, saya
langsung mengubah nomor punggung saya menjadi 26. Sebab angka itu adalah
tanggal lahir dari Indah *wkwkwk, lagi-lagi berhubungan dengan Indah*.
Ketika di SMP, saya sering sekali dipanggil model dan artis
youtube oleh teman-teman saya. Entahlah kenapa saya bisa dipanggil model?. Tapi
kalo dipanggil artis youtube, itu karena waktu itu saya sering sekali
membagikan video lipsync saya di youtube. Sehingga banyak teman-teman saya yang
mengetahui, dan akhirnya mereka memanggil saya dengan sebutan itu. Bahkan saya
juga membuat halaman di fb dengan nama ‘Sahabat Manfathur Lovers’. Walaupun
yang like tidak banyak, tapi lumayan juga loh dapet like sekitar 34 orang
*wkwkwk cukup eksis kan saya :D*. Saya juga dulu sangatlah aktif didunia maya,
terutama fb. Dan banyak sekali adik kelas, atau bahkan dari sekolah lain yang
pada curhat sama saya, terutama yang perempuan yaa. Saya juga sering sekali
menulis nama saya dimeja sekolah. Kayanya hampir semua kelas deh pasti
dimejanya ada nama saya. Namun semenjak saya menonaktifkan fb saya, tiba-tiba
saya langsung kehilangan mereka semua.
Kenapa saya menonaktifkan fb saya?. Sebab waktu itu saya ingin
fokus dalam melaksanakan ujian sekolah dan ujian nasional. Tapi bukan hanya itu
aja sih, jadi dulu saya pernah taruhan sama Andi. Dan yang kalah taruhan harus
memakai pp perempuan di fb. Saya kalah, dan saya harus memakai pp perempuan.
Pada saat itu saya memakai foto Nabilah. Tau gak apa yang terjadi ketika saya
memakai foto Nabilah?. Banyak banget orang yang merayu bahkan menggoda saya.
Mereka gak tau atau gimana sih?, padahal saya kan laki-laki. Saya menjadi
sangatlah risih sekali, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menonaktifkan fb
saya. Tapi saya sering aktif di fb yang satu lagi, hanya saja di fb itu
pertemaannya tidak sebanyak seperti fb yang pertama.
Saya juga punya cerita kelam nih ketika SMP. Jadi waktu itu saya
ketinggalan pelajaran, dan saya mengirim sms kepada teman saya agar saya bisa
mengejar pelajaran itu. Teman saya menyuruh saya kerumahnya, hingga akhirnya
saya datangi rumahnya. Namun ternyata apa yang dia catat, masih sama seperti
apa yang saya catat. Saya kecewa, dan saya ingin langsung pulang. Tapi teman
saya menyuruh saya untuk membantu dia mengangkat jemuran dilantai 2. Saya menolaknya,
namun teman saya memohon kepada saya. Hingga akhirnya saya merasa kasihan, dan
membantu teman saya untuk mengangkat jemuran. Saya dan teman saya pergi
kelantai 2 rumahnya untuk mengangkat jemuran.
Ketika selesai, tiba-tiba teman saya mendorong saya ketembok. Saya
ketakutan, apalagi waktu itu teman saya ngomong agar saya untuk diam. Pada saat
itu saya sadar bahwa teman saya ini memang agak berkelaian. Tapi akhirnya saya
berhasil menghindar, dan langsung pergi. Besoknya teman saya meminta maaf, tapi
saya diamkan, karena saya memang sangatlah trauma sekali dengan hal yang
terjadi itu. Tapi untungnya saat ini teman saya itu udah normal kembali, dan
mempunyai kekasih dari lawan jenisnya. Yaa meskipun dari sikap dan
pembicaraannya masih agak lemah gemulai gitu deh. Itu memang kejadian yang
sangat kelam dalam hidup saya. Saya kan masih lelaki normal, walaupun memang
saya gak punya pacar. Tapi itu semua karena sebuah janji saya kepada diri saya
sendiri, dan bukan karena faktor sebuah kelainan. Berarti Allah masih sayang
sama saya, karena saya selalu dijauhkan dari hal-hal yang mungkin akan menjadi
zinnah.
Waktu saya SMP, saya pernah dibuatkan kue kesukaan saya yaitu bika
ambon oleh umi saya. Walaupun umi saya baru pertama kali bikin, tapi bika ambon
yang dibuat oleh umi saya adalah bika ambon terenak yang pernah saya rasakan.
Apalagi bentuk bika ambonnya beda dari yang biasanya. Jadi umi saya waktu itu
membuat bika ambon dengan bentuk love. Selain itu, diatasnya juga ditaburkan
keju oleh umi saya. Pokoknya benar-benar sangat enak sekali dah. Memang umi
saya sangat jago sekali dalam hal coba-coba. Tapi faktor utama kue itu enak
adalah karena umi saya membuatkannya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Dulu,
hampir setiap hari saya dibawakan makanan oleh umi saya. Seperti nasi goreng,
kwetiaw, mie goreng, pempek, martabak, dll. Pokoknya saya tinggal sms saja, dan
nantinya umi saya akan membawakannya.
Setelah saya lulus SMP, saya mendaftar di salah satu SMK yang
cukup terkenal juga di daerah Tambun. Kemudian saya dites, dan saya berhasil
lolos. Namun ketika saya disuruh menghubungi orang tua saya, saya pun menolaknya.
Lalu saya meminta izin untuk pulang, dan ingin memanggil umi saya. Sebenarnya
itu Cuma alasan saya saja sih. Soalnya ketika saya mengetahui kalau saya
diterima, saya benar-benar bingung sekali. Sebab salah satu syarat untuk masuk
disekolah itu adalah minimal rambutnya harus 2cm. Seketika saya langsung minder
pas mengetahui itu. Soalnya selama saya di SMP, rambut saya tidak pernah
seperti itu. Rambut saya pada saat itu selalu sampai alis bahkan lebih poninya.
Tapi rambut saya dikenal rapih, makanya dimaklumi.
Kemudian setelah itu saya mendaftar lagi di SMA megah yang berada
didekat pasar. Saya sempat sekolah disitu selama 2 bulan, namun lama kelamaan
saya menjadi asing. Karena selama 2 bulan, saya hanya sedikit mendapat teman
baru. Pada saat itu saya benar-benar sulit sekali beradaptasi. Apalagi nama
saya sudah jelek dimata salah satu guru. Dan saya sempat dibuat malu sama salah
satu guru itu. Sebenarnya terjadi kesalahpahaman. Soalnya yang mengobrol adalah
teman sebangku saya, dan teman yang ada didepan saya. Namun guru itu mengira
bahwa saya yang mengobrol. Kemudian saya dipanggil dan disuruh berdiri didepan
kelas. Perasaan saya pada saat itu benar-benar malu sekali. Apalagi dari SD,
bahkan sampai SMP saya belum pernah diperlakukan seperti itu. Pokoknya pada
saat itu mental saya benar-benar sangatlah payah. Setelah kejadian itu,
besoknya saya memutuskan untuk tidak mau sekolah lagi disitu.
Kemudian umi saya mendaftarkan saya disekolah yang berada didekat
rel kereta. Saya ke sekolah itu hanya sehari saja, soalnya ketika pertama kali
saya datang kesitu, saya merasa bahwa hawa yang ada disekolah itu tidak
bersahabat dengan saya. Kemudian lagi-lagi saya berhenti sekolah. Seragamnya
pun dikembalikan lagi ke sekolah itu. Setelah itu abah saya mendaftarkan saya
ke sekolah yang berada di perumahan tetangga. Alhamdulillah saya betah
disekolah itu, bahkan saya bisa lulus dari sekolah itu. Dan saya bisa dengan
mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru itu. Sehingga saya bisa
cepat mempunyai banyak teman.
Beberapa bulan setelah saya masuk SMK, umi saya meminta izin
kepada saya untuk menikah lagi. Tau gak siapa calon suami barunya itu?, dia
adalah cinta pertama umi saya yang sudah terpisahkan selama 20 tahunlah
katanya. Namun semenjak umi saya menikah lagi, dia jadi lupa arah jalan pulang.
Bahkan emak saya mengatakan kalau umi saya itu ibarat kacang yang lupa sama
kulitnya. Sebenarnya pas ayah saya diberitahu bahwa umi saya akan nikah lagi.
Ayah saya mengizinkan dan merelakannya. Namun ayah saya sangat terkejut sekali
ketika mengetahui bahwa yang menikahi umi saya adalah cinta pertamanya. Ayah
saya lemas, sebab ayah saya tau betul masa mudanya calon suami umi saya itu.
Dan akhirnya dugaan ayah benar, yaa begitulah sikap umi saya
sekarang. Andai saja saya punya uang yang berlimpah, pasti saya akan menjemput
dan membawa pulang kembali umi saya. Walaupun saya memang dekat sekali sama
emak, tapi yang namanya umi akan selalu menjadi seorang ibu. Saya hanya ingin
umi saya berada disamping saya. Entah apapun kondisinya itu, yang jelas saya
ingin umi bisa kembali. Saya tidak pernah membenci umi saya, sebab saya sadar
bahwa umi saya pernah mengorbankan nyawanya ketika melahirkan saya dulu. Saya
sangat sayang sekali kepada umi saya. Yang saya benci tuh sikap dan perilaku
dari umi saya. Kenapa bisa berubah ketika sudah menikah?. Apakah umi saya lupa
yaa, kalau dia mempunyai seorang anak?. Entahlah, yang jelas saya yakin bahwa
Allah selalu punya rencana lain dibalik ini semua.
Di SMK itu, saya pernah menyukai teman sekelas sama yang bernama
Vivi. Dia juga anak baru seperti saya, hanya saja saya masuknya sebulan lebih
dulu dari dia. Kenapa saya bisa menyukai dia?, sebab sekilas wajahnya dia mirip
banget sama peri kecil. Bahkan ketika pertama kali dia masuk, saya kaget dan
sempat mengira kalau dia adalah peri kecil. Makanya semenjak itu, saya jadi
suka sama dia. Yaa hitung-hitung untuk menjadi semangat saya disekolah, dan
juga mengobati rindu saya kepada peri kecil. Walaupun sikap dia tuh judes
banget, dan suka marah-marah gak jelas. Pas kelas 11, atau tepatnya ketika
ujian semester 2. Saya heran, karena tidak melihat keberadaan dia dikelas.
Padahal saya kangen banget tuh, sebab pada saat itu saya sedang PKL, jadi tidak
pernah ke sekolah. Makanya momen ujian ingin saya manfaatkan untuk mengobati
kangen saya.
Namun bukannya senang, saya malah mendapat kabar bahwa dia mau
menikah. Dan lagi-lagi saya merasakan sakit hati. Sampai-sampai pada saat itu
PKL saya menjadi berantakan. Namun saya sadar, dan kembali bangkit lagi. Sebab
selama ini saya melihat Vivi, hanya bagaikan saya melihat peri kecil saja. Dan
perasaan saya terhadap Vivi juga tidak begitu besar. Tapi tau gak sahabat
blogger, kalo saya pernah merekam sebuah syair?. Jadi syair yang berjudul
‘Sampai Ketemu Nanti Yaa Cuy’ itu sebenarnya saya tujukan untuk Vivi. Meskipun
itu bukan karangan dari saya, tapi syair itu sangat cocok dengan suasana hati
saya pada saat itu. Kalau mau mendegarkan syair dari saya, cari aja yaa di
google. Bahkan syairnya udah bisa didownoload di beberapa web. Tapi carinya
yang suara saya aja yaa. Atau kalau tidak mau ribet, buka aja soundcloud, lalu
cari @sahabatfathur *sekalian promosi*.
Ngomong-ngomong soal PKL, jadi ada sebuah cerita nih. Bukan
tentang PKL saya yang hampir gagal. Tapi ada sesuatu lagi nih yang menarik.
Jadi waktu itukan arah rumah saya searah dengan salah satu karyawan perempuan
disana. Dan dia adalah kak Wilan. Usia saya sama kak Wilan tidak begitu jauh,
hanya sekitar 2 tahun saja bedanya. Saya sering sekali pulang bareng sama kak
Wilan dengan menggunakan motor saya. Tau gak, kalo membonceng kak Wilan adalah
kali pertamanya saya membonceng perempuan yang bukan berasal dari keluarga atau
saudara saya. Jadi saya sangat berhati-hati sekali memboncengnya. Agar saya
tidak dibilang modus. Padahal pada saat itu saya memang sangatlah tegang
sekali. Gimana gak tegang?, kali pertamanya ituloh.
Sebenarnya pada saat PKL, ada juga perempuan yang saya sukai.
Bukan kak Wilan yaa, tapi dia adalah junior saya. Dia berasal dari sekolah yang
berbeda, namanya adalah Jannah. Wajahnya dia tuh lumayan cantik juga, apalagi
wajahnya ada khas arabnya. Terus ditambah sama hidungnya yang mancung, makin
tambah mempesona saja. Apalagi saya sama dia satu divisi, jadinya sering
ketemu. Bahkan karyawan situ, dan juga ada temannya Jannah yang tau kalau saya
menyukai Jannah. Tapi karena saya sudah memegang teguh janji saya, jadinya saya
tidak mau terburu-buru. Lagian perasaan saya saat itu juga hanya sekedar suka
saja kok, dan juga status saya tidak lebih antara senior dan junior. Tapi saya
salut sama Jannah, jadi waktu itukan dia pernah ingin membatalkan puasa bareng
temannya. Namun ketika dia mengetahui kalau saya masih lanjut berpuasa.
Akhirnya dia tidak jadi membatalkannya, dan lanjut berpuasa juga.
Kemudian saya sempat juga menyukai teman sekelas saya yang bernama
Savira. Saya menyukai dia sebab pada saat itu dia sering sekali menyapa saya.
Kemudian saya menjadi baper, hingga akhirnya suka sama dia. Apalagi kalau
melihat senyum khasnya, jadi membuat saya makin tertarik. Namun saya tau bahwa
teman dekat saya yang bernama Jumadi sama Jundi juga menyukai dia *mereka
berdua bukan kembar yaa*. Hingga akhirnya saya mencoba melupakan perasaan saya
yang baper ini, agar saya tidak mengecewakan teman saya. Meskipun pada akhirnya
yang jadian sama Savira adalah Gani (teman SMP saya).
Di SMK, saya juga punya sebuah kelompok yang bernama Anak Adam.
Entahlah apa maksud dari nama itu?. Tapi kalau menurut saya sih, kita adalah
anak-anak adam yang sedang berjuang untuk menggapai mimpi-mimpi kita.
Sebenarnya saya ingin Anak Adam terus aktif sampai kapanpun. Dan saya juga
punya banyak sekali proyek yang ingin saya lakukan bersama Anak Adam. Saya juga
ingin nama Anak Adam bisa terkenal luas. Namun teman-teman saya gak ada yang
sepemikiran sama saya. Jadinya susah deh, sebab komunikasinya pun tidak
berjalan dengan baik. Mungkin kini Anak Adam adalah sebuah kenangan saja. Tapi
asal kalian tau, bahwa saya sangatlah bangga sekali menjadi bagian dari Anak
Adam.
Kemudian setelah selesai melaksanakan UN, saya dan teman-teman
saya pergi berlibur ke Cibodas. Namun sebelum sampai tempat tujuan, uang saya
sudah habis duluan. Karena pada saat itu saya terkena tilang 2 kali. Pertama di
Cileungsi dan kedua di Puncak, jadinya uang saya habis untuk menebus itu semua.
Tapi sebenarnya apa yang saya lakukan salah, tapi saya yakin kalau saat itu
bukan operasi resmi. Karena teman saya sempat merekam, namun salah satu
petugasnya marah-marah dan mengancam akan membanting kameranya. Selain itu juga
gak ada tanda-tandanya kalau itu operasi resmi. Kalau memang itu operasi resmi,
pasti petugasnya gak masalah jika harus direkam.
Hingga akhirnya tiba juga saat dimana saya mengetahui hasil ujian
sekolah dan ujian nasional saya. Hasil ujian sekolah saya sangat memuaskan,
sedangkan hasil ujian nasional saya cukup memuaskan. Biar bagaimanapun saya
harus tetap mensyukuri apa yang saya dapatkan ini. Karena itu adalah murni
hasil dari usaha saya sendiri. Dan usaha saya ini terbayarkan, dengan sebuah
kata yang sangat sederhana tapi bisa membuat orang bahagia, yaitu LULUS. Kini
saya harus menentukan, mau dibawa kemana hasil saya itu. Perjuangan saya tidak
sampai disini saja, sebab perjuangan hidup saya masih sangatlah panjang. Kini
tugas saya adalah menggapai semua cita-cita dan mimpi-mimpi saya.
Meskipun banyak perempuan yang saya sukai, namun saya baru 2 kali
merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Pertama sama Indah, dan yang kedua
jelas sama peri kecil. Dari sebuah cerita yang sangat sederhana ini, saya ingin
mengatakan bahwa masa lalu itu tidak harus dilupakan. Dan bahkan jangan sampai
kita melupakannya. Tugas kita adalah mengambil hikmah, dan menjadikan masa lalu
itu sebagai sebuah pelajaran, agar kedepannya kita bisa menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Semua makhluk hidup yang ada didunia ini gak ada yang
sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya dimiliki oleh Allah SWT. Jadi jangan
pernah kita merasa sombong ataupun mengeluh. Kita hanya perlu mensyukuri apa
yang kita miliki ini. Karena Allah pasti tau mana yang terbaik untuk kita.
Cerita ini adalah sebagian kecil dari cerita kehidupan saya.
Sebenarnya masih banyak sekali cerita dari hari-hari saya. Hanya saja saya
tidak akan mungkin menceritakan semuanya. Sebab kalau saya menceritakan
semuanya, kapan habisnya?. Selain itu ada juga beberapa cerita yang sangat
tidak mungkin saya ceritakan disini. Kalian pasti punya banyak cerita yang
menarik. Dan juga terkadang, pasti kita bakalan tersenyum sendiri kalau
mengingat masa lalu. Senang, sedih, suka, duka, terluka, jatuh, bangkit, dll
pasti kita semua sudah merasakannya. Tapi apakah kalian tau, dibalik semua itu
ada sesuatu yang indah dan tidak ternilai harganya. Kita hanya perlu mensyukuri
nikmat yang Allah kasih. Karena dengan begitu, kita akan mendapatkan keindahan.
Seperti halnya pelangi, dia begitu indah karena memiliki bermacam
warna. Seandainya kalau pelangi punya satu warna saja?, apa itu masih bisa
disebut indah?, jawabannya sudah pasti tidak. Sebenarnya Allah itu sudah
memberikan berbagai macam nikmat kepada kita semua. Hanya saja terkadang kita
lupa mensyukurinya. Sehingga disaat kita sedang terpuruk, kita pasti selalu
menyalahinya. Tapi apakah disaat kita senang dan kita lupa untuk bersyukur,
apakah Allah mengambil nikmat itu dari kita dengan begitu saja?, jawabannya
juga tidak. Karena Allah adalah maha pemberi. Jadi Allah akan memberikan apa
saja yang hambanya mau, asalkan hambanya mau berusaha. Hanya saja mungkin kita
akan mendapatkan nikmat didunia, tapi belum tentu kita mendapatkan nikmat
diakhirat. Maka, nikmat Allah mana yang kamu dustakan?.
Jadi apapun yang terjadi, kita harus senantiasa mensyukurinya. Dan
jangan lupa juga agar kita selalu mengintropeksi diri kita sendiri. Coba deh
lihat disekeliling kita, masih banyak orang-orang yang mungkin nasibnya lebih
buruk daripada kita. Hanya saja, mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka
punya. Mungkin nasib mereka tidak baik didunia, tapi bukan berarti nasib mereka
juga buruk diakhirat. Kehidupan didunia itu hanya sementara, sebab tujuan akhir
kita adalah akhirat. Maaf bukannya saya sok pintar atau merasa sudah sempurna,
atau apalah. Sebenarnya kata-kata ini saya khususkan untuk diri saya pribadi.
Karena saya sering sekali lupa mensyukuri atas semua nikmat yang Allah berikan
kepada saya. Namun jika kata-kata yang saya tulis ini bermanfaat untuk kalian,
maka saya mengucapkan Alhamdulillah. Tapi jika ada yang merasa tersinggung,
maka saya mohon maaf.
Saat inikan bulan ramadhan. Jadi mari kita bersama-sama
memanfaatkan momen ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah kita. Jangan sampai dibulan
ramadhan ini, kita hanya merasakan haus dan lapar saja. Saya juga masih mencoba
untuk belajar kok. Yaa meskipun saya akui bahwa itu memanglah sangat
berat sekali. Jadi mari kita sama-sama belajar yuks. Walaupun usia kita masih
muda, tapi yang namanya belajarkan memang harus dimulai dari usia muda. Jangan
pernah mengatakan kalau usia kita masih panjang, dan lebih baik nanti-nanti
aja. Kalau seperti itu, mau kapan kita mulai belajarnya?. Gak ada loh yang tau
usia manusia, sebab usia manusia adalah rahasia Allah. Kan ada istilah seperti
ini ‘Belajar di usia muda, bagaikan melukis diatas kertas. Sedangkan belajar di
usia tua, bagaikan melukis diatas air’.
Mungkin hanya ini saja yaa sahabat blogger yang bisa saya
sampaikan. Soalnya kalau saya teruskan, maka pembahasan kita malah makin tidak
jelas dan juga akan menjadi tidak terarah. Entahlah ini bermanfaat atau tidak,
yang jelas saya sudah mau menyampaikannya. Bila ada yang merasa keberatan
karena nama-namanya saya sebutkan, maka saya mohon maaf sekali. Apabila tulisan
saya kurang rapih, dan juga ada perkataan dari saya yang salah. Maka saya
mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya hanyalah manusia biasa yang
tidak pernah lepas dari kesalahan. Terima kasih banyak yaa sahabat blogger,
karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca dan mengunjungi blog saya.
Sekali lagi, Terima Kasih. ^_^