Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: Tentang LDKS

Friday, August 28, 2015

Tentang LDKS

Hallo sahabat blogger, akhirnya kita bisa bertemu lagi. Kali ini saya akan memberitau tentang LDKS yang baru-baru ini saya laksanakan. Yaudah yaa sahabat blogger, kita langsung aja okeh. Jadi, Latihan dasar kepemimpinan siswa atau LDKS adalah sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya siswa/siswi peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi. Tujuan dari LDKS yaitu agar para siswa/siswi yang mengikuti LDKS memiliki keterampilan dan pemahaman tentang organisasi, di harapkan dapat lebih berani dan bermain peran aktif dengan tampil dalam menyuarakan aspirasi para siswa/siswi kepada pihak sekolah, dapat memiliki karakteristik seorang pemimpin yang memiliki intelektual, kreatifitas serta nalar berfikir yang berguna bagi agama dan tanah air, serta agar bisa beradaptasi dengan lingkungan luar.

Nahh, baru-baru ini atau tepatnya tanggal 25-26 Agustus 2015 saya di pilih untuk menjadi salah satu panitia LDKS. Sebenarnya setelah saya di pilih, ada rasa senang dan ada rasa malas juga dalam diri saya. Rasa senangnya karena akhirnya saya bisa mempunyai kegiatan dan tidak bete di saat teman-teman saya libur. Sedangkan rasa malasnya karena di postingan yang pernah saya bagikan tepatnya pas Fact Manfathur part berapa tau, saya lupa. Saya pernah mengatakan bahwa saya paling gak suka di saat momen LDKS. Yaa karena pada saat LDKS, saya benar-benar di siksa habis-habisan. Huhh, pokoknya saya gak mau kejadian itu terulang lagi dah. Tapi ada untungnya juga sih bagi saya, karena setelah mengikuti itu, badan saya jadi lebih berisi. Yang tadinya saya kurus banget, sekarang bisa lebih berisi.

Yaa tapi sekarang saya udah mencoba untuk menurunkan berat badan lagi. Karena dengan tinggi saya yang hanya kurang lebih 170 cm, masa saya memiliki berat 73 kg. Tapi sekarang saya ingin fokus meninggikan tinggi badan, dan menurunkan berat badan. Dan alhamdulillah, banyak yang bilang kalo saya agak kurusan. Terakhir saya timbang, berat badan saya jadi 65 kg, dan juga saya senang karena ada yang bilang kalo saya agak tinggian. Sekarang saya ingin fokus tinggiin badan dulu, setelah saya mendapatkan tinggi yang saya inginkan baru saya fokus ke badan lagi. Dah yaa, kita balik lagi ke LDKS. Nahh, pas LDKS kemarin saya di tugaskan untuk menjadi seksi keamanan, memberikan materi di pos pengetahuan dan berada di pos kekompakkan. Nahh, saya paling suka ketika menjadi seksi keamanan. Karena saat itu saya hanya fokus pada penjagaan tenda. Dan saya tidak melihat adik-adik kelas 10 di marahin dan di hukum oleh para OSIS.

Jujur saya sedih aja ngeliatnya, bukannya kenapa-kenapa. Saya benar-benar gak tega, walaupun saya di rumah sering memarahi dan menghukum adik saya. Karena kalo adik saya kan, tanggung jawab saya apalagi jauh dari kedua orang tua. Saya ingin adik saya menjadi orang yang berguna dan bukan menjadi sampah bagi masyarakat. Dan juga apabila adik saya kenapa-kenapa, itu kan juga tanggung jawab saya. Sedangkan kalo saya memarahi dan menghukum adik-adik kelas 10, maka saya sadar. Saya ini siapanya mereka, kalo mereka kenapa-kenapa yang pasti saya yang bakalan di salahin. Kalo kesehatan mereka terganggu, maka siapa yang akan bertanggung jawab. Mending kalo hanya 1 atau 2 orang, tapi ini kan seluruh siswa baru atau tepatnya kelas 10. Maka dari itu saya gak berani banget.

Saya juga pernah merasakan itu, dan itu rasanya sangat sakit sekali. Perasaan saya ketika pertama kali mengikuti LDKS benar-benar menyesal sekali. Hati saya berkata, lebih baik saya istirahat di rumah dari pada harus mengikuti LDKS. Yaa benar saja ketika pertama kali saya mengikuti LDKS, pulangnya saya langsung sakit 3 hari. Alhasil, saya gak sekolah deh selama 3 hari. Dan maka dari itu saya ingin mengikuti LDKS untuk yang kedua kali ini hanya untuk mengisi kegiatan saja. Bukan untuk membalas dendam kepada adik-adik junior atau tepatny adik-adika kelas 10. Gak ada dalam hati saya ini, untuk membalas dendam. Pas jerit malam, jam 1 malam adik-adik kelas 10 di bangunin secara paksa. Tibalah para panitia untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Saya langsung menuju pos pengetahuan.

Huhh, rutenya sangat jauh sekali. Beda ketika saya pertama kali LDKS dulu, saya kasihan jika ada kelompok yang misalnya lilinnya mati. Maka dia harus kembali lagi ke tempat nyalain lilin yang ada di deket tenda. Dan benar saja, ternyata banyak juga kelompok-kelompok yang lilinya mati. Mereka harus kembali lagi dari awal. Huhh, seandainya yang menjaga di pos pengetahuan hanya saya sendiri, maka saya akan menyalakan lilin itu. Tetapi kan yang menjaga pos pengetahuan ada 3 orang. Jadi keputusan bukan hanya ada pada diri saya aja. Tapi untungnya teman-teman saya bisa satu pendapat dengan saya, untuk tidak menghukum kelompok-kelompok yang apabila di kasih pertanyaan mereka tidak bisa menjawab atau jawabannya salah. Soalnya jujur saya kasihan, ada kelompok yang bilang kalo dia dari pertama tempat nyalaiin lilin udah di suruh push up.

Terus sampai pos selanjutnya di suruh push up juga. Dan masa ke pos saya di suruh push up juga. Mending kalo push upnya di suruh 10 kali, dan benar-benar melaksanakan 10 kali. Ini di suruh 10 kali, tapi panitinya malah menghitung dari 1 lagi. Benar-benar sakit itu rasanya. Aku juga mikirlah, karena nanti di pos fismen atau fisik dan mental mereka benar-benar harus kuat. Karena di situ mereka benar-benar di marahin dan di hukum habis-habisan. Mungkin hanya di pos saya aja, para kelompok bisa bebas bercanda, duduk atau ngobrol-ngobrol. Dari 12 kelompok yang mengikuti LDKS, satu persatu kelompok saya tanyain apakah kalian menyesal mengikuti LDKS. Dan anehnya, hampir semuanya menjawab tidak menyesal. Mungkin karena mereka takut atau apalah saya gak tau. Tapi yang benar-benar bikin saya bangga, karena ada 1 kalompok yang jujur dan mengatakan bahwa mereka benar-benar menyesal banget mengikuti LDKS.

Itu dari salah satu kelompok perempuan, yaa walaupun ketua dari kelompok itu kenal sama saya. Tapi bukan hanya dia saja yang menjawab menyesal, tapi satu kelompok menjawab menyesal. Dan saya pastinya juga bilang lah kalo dulu juga saya agak menyesal mengikuti LDKS. Saya benar-benar bangga dengan kelompok ini, karena mereka berani jujur. Nahh, ketika semua kelompok udah selesai saya kasih materi atau pertanyaan. Saya langsung bergegas menuju pos fismen. Huhh saya sedih sekali melihatnya, ketika saya datang ada kelompok yang harus berjalan jongkok dan berbicara kwek-kwek seperti bebek untuk menuju pos fismen. Ketika kelompoknya sampai di pos fismen, langsung di marahin dan di hukum habis-habisan. Yang bikin saya sedih, karena mereka di marahin dengan kata-kata yang tidak pantas dan di hukum secara habis-habisan.

Saya gak berani melihatnya, saya justru malah mengalihkan perhatian dengan bercerita-cerita dengan teman saya. Setelah selesai dan beristirahat, paginya saya berada di pos kekompokkan. Udah subuhnya mereka harus di hukum, ehh paginya atau tepatnya menjelang siang mereka juga di hukum lagi. Apabila mereka tidak menyanyikan yel-yel atau tidak berhasil menyelesaikan tantangannya. Di pos kekompakkan saya di tugaskan dengan 2 adik kelas saya, yaa tepatnya kelas 11 dan seorang perempuan. Walaupun saya kakak kelasnya, tapi kedua adik kelas saya lah yang lebih cerewet. Yaa karena dia perempuan, maka saya mengalah aja lah dan tidak mau berkata apa-apa. Saya tidak sependapat dengan kedua adik kelas saya. Saya hanya bisa menyaksikan adik-adik kelas 10 di kerjain dan di hukum.

Setelah udah semua kelompok melewati pos kekompakkan. Saya langsung bergegas menuju tenda lagi. Saya gak mau mampir ke pos ini atau itu dulu lah. Setelah sampai di dekat tenda, saya beristirahat. Kebetulan ada salah satu guru duduk disitu. Adik kelas saya, yang menjadi salah satu panitia LDKS di tanyain sama guru saya. Kenapa peralatan ini atau itu pada di sitain. Dan dengan santainya adik kelas saya menjawab kalo dia juga di perlakukan seperti itu pas LDKS tahun lalu. Sontak guru saya juga bertanya lagi, kenapa harus ada unsur dendam. Nahh, lagi-lagi adik kelas saya itu menjawab jawaban yang sama yaitu dia juga di perlakukan seperti itu tahun lalu. Setelah saya mendengar semua itu, saya langsung buru-buru menuju tenda panitia.

Dalam hati saya berkata, kenapa harus ada unsur balas dendam sih. Jadi itu alasan dari semua ini. Saya sedih banget mendengar itu semua, benar-benar kaget saya. Yaa walaupun sepenglihatan saya memang adik-adik kelas 10 agak konyol, tapi gak harus kakak seniornya juga donk yang harus menghukumnya. Guru-gurunya aja gak sampai segitunya. Tapi ini kakak seniornya justru berani banget berbuat seperti ini. Intinya bukannya saya gak setuju dengan adanya LDKS. Saya setuju-setuju aja, tapi tolong jangan di serahkan kepada seniornya atau tepatnya OSIS. Biarlah guru-guru aja yang berada di setiap pos untuk memberikan materi dan biarlah para TNI yang berada di pos seperti fismen atau outbond. Kalo kakak-kakak seniornya yang di beri tugas seperti ini. Maka saya yakin kekerasan antara senior terhadap junior bakal tetap terjadi. Para junior saat ini mungkin ada yang memiliki dendam, dan dia berniat untuk membalaskan dendamnya itu untuk adik-adik junior yang nantinya ingin masuk di sekolah saya.

Jangan sampailah kekerasan antara senior terhadap juniornya bakalan terus terjadi. Itulah yang saya harapkan, saya hanya gak mau ada dendam antara senior kepada juniornya. Nanti juniornya juga mempunyai dendam lagi terhadap junior-junior yang baru dan ini bakalan terjadi turun temurun. Lagian setau saya, bukannya LDKS itu di peruntukkan bagi para anggota OSIS baru aja yaa. Dan bukan untuk semua siswa baru. Tapi kalo untuk semua siswa baru juga gak apa, hanya saja tolong jangan kasih tugas ini kepada para seniornya terutama anggota OSIS. Biarlah guru dan para TNI aja yang mengaturnya. Aku sih gak senang aja, karena belum tentu kakak-kakak senior yang memarahi dan menghukum para siswa baru itu benar. Mereka aja masih belajar juga kok di sekolah. Jadi gak pantas aja lah kalo kakak-kakak seniornya yang memarahi dan menghukum para siswa baru.

Seharusnya mereka pada bercermin terlebih dahulu, apakah mereka pantas dan sudah benar untuk melakukan hal itu. Kelakuan mereka aja gak pantas untuk di contoh, tapi udah sok-sok’an menghukum adik-adik juniornya. Itu aja yang aku mau, yaa mudah-mudahan benar-benar bisa di ubahlah semuanya tentang LDKS. Seandainya para OSIS atau kakak senior ingin membantu, lebih baik di tugaskan menjaga keamanan saja lah atau menjaga kelancaran jalannya LDKS. Dan atau juga misalnya ada adik junior yang sakit atau kelelahan, maka itulah tugas para OSIS atau kakak senior untuk membantunya.

Mungkin hanya itu yaa sahabat blogger yang bisa saya sampaikan. Saya hanya ingin mengeluarkan uneg-uneg yang saya pendam aja tentang LDKS ini. Saya juga masih merasa belum benar kok, jadi saya juga mohon maaf yaa apabila ada perkataan serta perbuatan yang salah. Saya hanya manusia yang tidak sempurnya dan banyak kesalahannya. Dan apabila ada yang benar, maka itu semua datangnya dari Allah SWT. Maaf yaa sahabat blogger apabila tulisan saya tidak rapih. Karena saya kan menulis ini malam-malam, dan mata saya juga agak ngantuk dan berat. Yaa sekali lagi saya ingin mempertegaskan kalo saya ini sangat setuju dengan adanya LDKS. Karena LDKS itu baik dan banyak manfaatnya, contohnya seperti kebersamaan. Selain itu juga seru dan asyik, apalagi pas lagi api unggun. Tapi akan lebih baik lagi jika guru-guru ataupun bantuan dari para TNI lah yang mengatur jalannya LDKS ini dan bukan para OSIS atau kakak seniornya. Dan pastinya terima kasih yaa sahabat blogger karena sudah membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi Terima Kasih. ^_^

No comments:

Post a Comment