Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: Antara Menghafal, Menerapkan dan Memperkenalkan Budaya Indonesia

Wednesday, October 7, 2015

Antara Menghafal, Menerapkan dan Memperkenalkan Budaya Indonesia

Hallo sahabat blogger akhirnya kita bisa bertemu lagi. Udah 1 bulan lebih yaa saya absen dari blog ini. Kali ini saya akan menulis tentang  suatu pelajaran aja kali yaa. Soalnya saya juga bingung ingin memberi judul apa pada postingan kali ini. Okelh dah gak usah lama-lama, mari kita masuk ke topik yang akan saya bahas. Tut Wuri Handayani dan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan itu mungkin tidak asing bagi kalian terutama para pelajar. Nah, yang aku permasalahkan apakah kalian tau makna dari itu semua. Mungkin saja kalian pasti tau artinya. Yaa karena pasti kalian pernah lah ada tugas dari guru untuk menghafal ini.

Seandainya jika ada orang yang salah menyebutkan arti dari salah satu semboyan ini atau artinya ketukar. Pasti reaksi dari kalian adalah mencaci maki orang itu, membully orang itu, mengatakan bahwa orang itu gak berpendidikan, ini lah, itu lah dan masih banyak lagi. Jadi sebenernya gini, semboyan di atas hanyalah sebuah contoh. Gak salah kok kalo kalian menghafalnya. Tapi jangan jadikan semboyan ini hanya untuk sekedar hafalan saja. Tapi juga harus di terapkan ke dalam kehidupan sehari-sehari. Misalnya gini nih, artinya Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Nah, apakah kita mampu menerapkan semboyan itu dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam lingkungan sekitar.

Di ajak kerja bakti aja males, maunya kalo ada makanan doang. Ketika lagi berdiskusi, terus berbeda pendapat. Ujung-ujungnya nanti saling adu mulut, terus saling diam-diaman. Apa itu yang di sebut berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Oleh karena itu, lebih baik menerapkan dan mempraktekkan, dari pada menghafal. Karena menerapkan itu lebih berharga dan lebih bernilai dari pada menghafal. Bisa saja kan kita menghafal itu terpaksa. Yaa mungkin hanya karena tugas dari guru saja. Jadi percuma saja hafalin, tapi kita gak menerapkan atau mempraktekkannya. Jadi kita jangan begitu terpengaruhlah sama arti dari sebuah semboyan atau kata-kata. Tapi yang terpenting kita harus paham maksud atau maknanya agar kita bisa menerapkan atau mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Gak ada ilmu yang gak berguna. Asalkan kita mau mempelajarinya dan mencoba untuk menerapkannya. Sudah saatnya pendidikan kita lebih menyentuh persoalan-persoalan yang lebih substantif. Sudah terlalu lama pendidikan kita terjebak ke dalam simbol-simbol dan doktrinisasi kelas teri. Mengenalkan budaya Indonesia lebih penting, ketimbang mengetahui arti Tut Wuri Handayani ataupun yang lain secara harfiah. Jadi itulah bedanya berpikir substantif dengan produk hasil doktrinisasi. Hanya tau hafalan, tapi buta makna dan kerja nyata. Kami putra dan putri Indonesia, bangga terhadap indonesia karena keaneka ragaman budayanya. Walaupun kami berbeda, tapi kami tetap satu di dalam sebuah negara yaitu Negara Indonesia.

Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa, harus tetap melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkannya kepada dunia. Jangan sampai budaya kita mati hanya karena perubahan zaman. Jadi sangatlah penting bagi kita untuk memperkenalkan budaya Indonesia ini kepada dunia.  Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. Sebelumnya saya juga ingin berterima kasih kepada Della Delila yang sudah membuat saya sadar tentang ini semua. Apabila ada perkataan saya yang salah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya hanyalah manusia biasa yang mempunyai banyak kesalahan. Saya juga mohon maaf apabila kata-kata saya ini gak rapih. Dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah mau membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali lagi Terima Kasih. ^_^

No comments:

Post a Comment