Selamat Datang di Cerita KakMans. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk mengunjungi dan membaca blog saya. ^_^ CERITA KAKMANS: 7 Layer OSI dan protokol-protokolnya

Friday, October 17, 2014

7 Layer OSI dan protokol-protokolnya


Hallo sahabat blogger kali ini saya akan membahas tentang 7 Layer OSI. Hmm, ada yang tau gak sama artikel ini yang berjudul 7 Layer OSI ini .?. Pasti banyak diantara kalian yang belum tau dan Pasti kalian semua akan bertanya : Apa itu 7 layer OSI .?, Apa saja perangkat yang ada hubungannya dengan 7 Layer OSI .?, dan apa fungsi dari masing-masing Layer yang disebutkan .?. Okeh dah gak usah basa-basi lagi. Mari kita simak infonya. 

Layer OSI atau diistilahkan dengan lapisan OSI lahir sejak tahun 1977. OSI adalah Open Source Interface dan Model Referensi OSI adalah satu-satunya set protokol yang mengatur berbagai aspek dari jaringan komputer. Berbagai tahapan dalam jaringan komputer dapat dasarnya dapat dikompilasi model OSI. Banyak protokol yang berhubungan ke lapisan jaringan berada dalam tahap dari model lapisan OSI. Seorang administrator jaringan harus mengetahui fungsi dari protokol ini sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai subjek jaringan komputer.

Sejarah Layer OSI
OSI Layer adalah model referensi Interface standar terbuka mulai digunakan sejak tahun 1977 oleh organisasi standar internasional, Kemudian diputuskan bahwa OSI akan memiliki dua komponen utama yaitu model 7 lapisan dan satu set protokol tertentu. Berbagai isu pada desain OSI telah berevolusi dari model jaringan yang disebut CYCLADES. Hal ini juga mempengaruhi desain arsitektur Internet saat itu. Sejak pengoperasian dari model Layer  OSI, kerja dari teknologi Internet telah menjadi sangat halus.

Sebelum munculnya model layer OSI, komunikasi dengan entitas yang berbeda dan vendor yang berbeda sesuatu hal yang sangat sulit. Hal ini karena setiap vendor memiliki mekanisme yang berbeda untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, untuk berkomunikasi dengan entitas dari vendor yang berbeda, muncul kebutuhan untuk memiliki platform umum yang dapat digunakan bersama. Hal ini pula yang  memaksa Organization International untuk standar untuk memiliki platform yang layak dan dapat diterima secara universal. Oleh karena itulah referensi model OSI dilahirkan.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.


Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Penjelasan Model 7 Lapis (Seven Layer Model) Komunikasi Jaringan :
Aplication Layer : Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.

Presentation Layer : Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

Session layer : Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).

Transport layer : Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).

Network layer : Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).

Data-link layer : Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Physical layer : Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.

Protokol-Protokol Lapisan OSI
Lapisan Osi
Protocols
Lapisan Aplikasi
DNS, FTP, TFTP, BOOTP, SNMP, SMTP
Lapisan Presentasi
SMB, NCP
Lapisan Sesi
NETBIOS
Lapisan  Transportasi
TCP, ARP, RARP, SPX, NWLINK, NETBIOS
Lapisan Jaringan
IP, ARP, RARP, ICMP, IGMP
Lapisan Data link
LLC
Lapisan Fisik
LLC

Sejak model OSI lahir, ada sebuah revolusi dalam bidang komunikasi. Seluruh industri komunikasi dapat menemukan backbone yang ada pada 7 layer OSI.

Mungkin hanya segitu yang bisa saya sampaikan. Walaupun artikel ini hanyalah hasil dari copy paste dari salah satu blog, tapi saya berharap mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat. Khususnya bermanfaat bagi saya pribadi dan umumnya bermanfaat bagi kalian yang membaca ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah mau membaca dan mengunjungi blog saya. Apabila ada salah-salah kata saya mohon maaf. Dan mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain waktu. Sekali lagi terima kasih ^_^

No comments:

Post a Comment