Razia rambut, ohh mungkin ini adalah salah satu yang di takutkan
pelajar di Indonesia terutama pelajar laki-laki termasuk saya juga. Kenapa
harus laki-laki saja yang harus di razia rambutnya, sedangkan perempuan boleh
bebas bergaya apa saja rambutnya ?. Sungguh betapa malangnya pelajar di
Indonesia khususnya laki-laki. Dan yang lebih ironisnya adalah karena razia
rambut hanya ada di Negaraku saja yaitu Indonesia. Saya sangat bingung sekali,
kenapa harus ada razia rambut dan manfaatnya itu apa ?.
Dan akhirnya saya bisa menemukan jawabannya, kenapa harus ada
razia rambut ?. Mungkin Negara ini sepakat untuk melaksanakan razia rambut
supaya semua pelajar di Negara ini hilang ketampanannya dan hal itu hanya
berpatokan kepada sistem militer saja. Kenapa demikian ?, karena semua orang
yang ada di militer seluruhnya bergaya rambut cepak dan gaya rambut cepak ini
lah yang menjadi favorit semua guru-guru ataupun eksekutor pemotongan rambut di
sekolah-sekolah yang ada di negara kita ini. Coba bayangkan saja, mungkin ini
adalah akibat di terapkannya razia rambut :
1. Rasa galau terhadap kehilangannya
beberapa bagian tubuh
2. Rasa minder
3. Rasa frustasi akibat rambutnya sudah
aneh
4. Rasa jijik
5. Rasa malu
6. Rasa mangga
7. Rasa jeruk
8. “ahh tambah ngaco aja ^_^”
Mungkin manfaat dari adanya razia rambut adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya razia rambut bisa melatih skill
guru yang tidak ada skill dalam pemotongan rambut, siapa tau aja nanti bisa
membuka salon resmi ataupun barber shop
2. Bisa melatih kedisiplinan, setelah saya
pikir-pikir ada benernya juga tapi kedisiplinan bisa dilakukan dengan berbagai
cara. Tapi kenapa harus dengan cara menahan pertumbuhan rambut ?
3. Sebagai kenang-kenangan selama kita
menjalani pendidikan di sekolah
4. Dapat memajukan bangsa
5. Menjadi anak shaleh
6. Mendapatkan berkah
7. “hahaha, makin ngaco :D”
Entah sampai kapan tradisi ini masih berlanjut ?. Yang saya sesali
adalah seharusnya hal ini hanya diberlakukan untuk yang ingin jadi Militer, TNI
atau Polisi saja. Jangan untuk pelajar. Soalnya kasian sekali jika pelajar
harus di razia rambutnya. Mungkin saya memang belum pernah terkena razia
rambut, ehh udah deh tapi sekali saja. Tapi itu gara-gara karena rambut saya
merah bukan karena panjang. Saya kasian sekali sama teman-teman saya yang
terkena razia rambut. Karena setelah rambutnya panjang, rambutnya jadi makin
hancur alias makin gak rapih. Mungkin jika suatu saat saya menjadi presiden,
ehh gak jadi deh soalnya cita-cita saya kan jadi manajer. Tapi saya ingin
sekali menghapus razia rambut dari negara ini.
Ohh yaa ada beberapa tips agar kita bisa terhindar dari razia
rambut, nih dia :
1. Sembunyi di WC
2. Pura-pura sakit
3. Ijin sekolah
4. Kabur ke kantin
5. Sembunyi di bawah meja
6. Telepon papah dan mamah
7. SMS pacar
8. “udah ahh, makin ngaco aja dihh”
Mungkin cara nomor 4 dan 5 bisa terbilang ampuh yaa, soalnya
ketika saya SMP dulu saya pernah melakukan hal itu. Dan alhamdulillah berhasil.
Ohh yaa saya mohon maaf yaa apabila ada kata-kata saya yang salah atau pun
kurang tepat. Dan saya juga mohon maaf apabila ada yang tersinggung dengan
kata-kata saya. Saya tidak bermaksud untuk menyinggung, tetapi hanya
mengeluarkan kekecewaan saya saja. Sekali lagi saya mohon maaf. Dan terakhir
saya ucapkan terima kasih karena sudah membaca dan mengunjungi blog saya. Sekali
lagi terima kasih ^_^.
No comments:
Post a Comment