Hallo
sahabat blogger, akhirnya kita bisa berjumpa lagi nih setelah sekian lama tidak
bertemu. Hehehe, pada kangen gak sama saya? Kalo saya sih kangen banget sama
kalian. Kangen aktif di blog ini lagi. Sebelumnya, selamat tahun baru 2018
untuk kita semua. Semoga ditahun ini, kita bisa jauh lebih baik daripada
tahun-tahun sebelumnya. Tahun baru, lembaran baru, cerita baru, semangat baru,
dan sejarah baru. Kenapa saya mengatakan itu? Karena pada akhir tahun 2017,
saya memutuskan untuk berhenti kuliah di tempat saya sebelumnya.
Saya
keluar bukan tanpa alasan, karena banyak sekali yang mengganjal di dalam hati
saya. Mungkin sebelumnya sudah pernah saya jelaskan tentang kampus saya. Mulai dari
sistemnya yang aneh dengan menggunakan caturwulan, bukan semester. Sampai akhirnya
status saya yang tidak jelas di kampus itu. Memang sih dari awal saya terpaksa
kuliah disitu dan bukan keinginan saya juga, tetapi karena faktor keadaan.
Saya
akan menceritakan kronologi saya keluar dari kampus itu. Namun saya akan
menyamarkan nama kampusnya dengan nama-nama bunga. Saya kuliah di kampus mawar.
Sebulan setelah saya kuliah disitu, akhirnya saya mendapatkan NIM. Namun kata
bidang akademiknya, NIM itu baru bisa di cek di dikti setelah 6 bulan. Kemudian
saya tetap kuliah seperti biasa sampai UAS.
Ketika
hasil UAS atau IP dibagikan, saya bingung dengan semuanya. Sebab dikertas itu
tertulis kalau saya terdaftar di kampus kejora. Saya tidak tau kampus kejora
itu dimana? Saya search di google, ternyata kampus kejora ada di Jakarta Timur.
Lohh kok, kenapa saya bisa sampai kesitu? Kemudian saya kembali mengecek nim
saya di dikti untuk memastikan, tetapi NIM saya masih belum ada, dan adanya
kalau tidak salah sekitar 8 bulan lebih deh. Dan lebih anehnya lagi, saya malah
terdaftar di kampus anggrek, bukan mawar atau kejora.
Udah
gitu Cuma nama saya aja yang muncul, sedangkan riwayat studinya masih kosong. Lahh
saya bingung, dimana itu kampus anggrek? Meskipun masih sekitar Bekasi, tetapi
saya belum pernah mendengar nama kampus itu. Sebenarnya saya kuliah dimana sih?
Mawar, kejora, atau anggrek? Kemudian saya bertanya kepada senior saya, kenapa
bisa begini? Saya kan kuliah disini, kenapa malah di daftarkan disana?
Senior
saya dengan polosnya menjawab bahwa memang seperti itu sistem di kampus ini. Di
tempat ini Cuma buat belajar doang, tetapi lulusannya nanti di kampus lain. Saya
semakin bingung dengan maksud dari senior saya. Saya merasa ada yang tidak
beres dengan kampus saya. Kemudian saya searching di google, ternyata kampus
anggrek pernah di non aktifkan oleh dikti. Saya semakin terkejut membacanya. Saya
ingin bertanya kepada pihak kampus, tetapi saya juga tidak enak hati. Saya takut
menyinggung mereka.
Saya
tetap melanjutkan kuliah, meskipun memang ada beban dalam hati saya. Tetapi hati
saya selalu memberikan 2 pilihan, antara bertahan dan keluar. Memang saya ingin
keluar, namun saya merasa sayang aja, apalagi saya udah caturwulan 4. Terus
saya juga tidak enak hati jika meninggalkan teman saya. Meskipun memang yang
barengan dengan saya hanya 5 orang saja.
4
bulan kemudian, atau lebih dari setahun saya kuliah disitu. Saya kembali
mengecek di dikti. Tetapi riwayat studi saya masih kosong juga. Lalu selama
setahun ini, saya belajar apa aja dong? Kenapa riwayat studi saya masih kosong?
Saya bertanya kepada temen saya, apakah dia juga sama seperti saya? Ternyata
dia juga sama. Saya semakin bingung, ada apa dengan ini semua? Apakah benar
kabar tentang ijazah bodong itu benar?
Hati
saya semakin dibuat tidak karuan. Teman saya bertanya kepada pihak kampus,
kenapa riwayat studinya masih kosong. Kemudian pihak kampus menjawab bahwa saya
beserta keempat temen saya di pindahin status kuliahnya, bukan di kampus
anggrek lagi, tetapi di kampus cempaka. Lahh dimana lagi itu kampus cempaka? Sebenarnya
saya ini mahasiswa mana sih? Kenapa kampus saya gonta ganti mulu? Kenapa saya
malah seperti mahasiswa selundupan?
Demi
untuk masa depan saya, dan saya juga tidak ingin uang yang diberikan orang tua
saya untuk biaya kuliah terbuang sia-sia karena status saya yang tidak jelas,
akhirnya saya berkata kepada teman-teman saya kalau saya pamit dan berhenti
kuliah. Teman saya bertanya, kenapa saya keluar. Saya hanya menjawab bahwa
jurusan kuliahnya tidak cocok dengan saya. Padahal sebenarnya hati saya selalu
resah, terbebani dan tidak tenang selama kuliah disitu.
Lalu
saya berkata kepada nenek saya juga kalau saya keluar dari kuliah. Nenek saya
agak menyayangkan, namun setelah saya jujur mengatakan semua alasannya,
akhirnya nenek saya juga mendukung saya. Bahkan dia menyuruh saya untuk mencari
kuliah yang lebih baik lagi. Teman-teman sekolah saya dulu, dan saudara-saudara
saya juga saya beritahu. Tetapi saya tidak mengatakan keluar, saya hanya mengatakan
bahwa saya pindah kuliah.
Memang
ada yang belum mengetahui hal ini, yaitu kedua orang tua saya. Saya ingin
mengatakannya, tetapi saya takut mengecewakan mereka. Padahal mereka menaruh
harapan yang besar sekali kepada saya. Saya gak mau lama-lama seperti ini, lalu
saya langsung mencari kampus baru lagi untuk saya. Kebetulan kampus yang memang
dari SMK saya inginkan, membuka pendaftaran semester genap, atau khusus kelas
malam/karyawan. Meskipun saya belum bekerja, tetapi tidak ada salahnya jika
saya mendaftar disitu. Tohh kampus itu memang yang seharusnya saya tuju dari
dulu.
Kemudian
saya mengajak tetangga saya untuk mengantarkan saya mencari tempat kuliah.
Awalnya saya tidak berkata bahwa saya ingin mendaftar, saya hanya mengatakan
bahwa ada berkas kampus yang harus saya berikan. Sesampainya disana, saya
langsung bertemu dengan bagian pendaftaran. Lalu saya mendaftar, dan jurusan
yang saya pilih juga berbeda dengan jurusan saya sebelumnya. Jika dulu saya
mengambil jurusan manajemen, kini saya mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Setelah
mendaftar, teman saya bingung, dan bertanya kenapa gua malah daftar ulang lagi.
Akhirnya saya berkata jujur, dan mengatakan semuanya juga kepada teman saya. Dia
juga turut menyayangkan keputusan gua, tetapi dia mendukung apa yang gua pilih.
Tetapi dia juga agak menyesal, kenapa saya tidak daftar di kampus tempatnya dia
menuntut ilmu. Saya hanya mengatakan kalau kampusnya dia tidak ada jurusan yang
saya inginkan.
Meskipun
kampus yang saya tuju ini masih terbilang baru, yaa baru didirikan sekitar
tahun 2014. Tetapi kampus itu sudah resmi terdaftar di dikti, tidak seperti
kampus saya sebelumnya. Saat ini tempat belajarnya memang masih menyewa ruko,
tetapi bukan berarti tidak memiliki gedung sendiri. Kampus itu baru membeli
gedung bekas sekolahan, dan sekarang lagi dalam tahap renovasi. Kemungkinan besar,
ketika awal saya masuk kuliah, maka di gedung baru itu saya akan belajar. Angkatan
saya adalah angkatan ke-7 dari kampus itu, dan katanya sih angkatan saya adalah
angkatan pertama yang akan menempati gedung itu. Wahh bersyukur sekali saya
dong.
Saya
memang akan memulai kuliah dari semester awal lagi. Tetapi demi masa depan yang
lebih baik, kenapa saya harus mengeluh. Semoga saja apa yang saya pilih ini
memang tepat. Dan dimulai dari kampus itulah saya akan memulai tahun baru
dengan lembaran baru, cerita baru, semangat baru, dan sejarah baru. Semoga saja
saya bisa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menempuh pendidikan, dan
semoga saja saya juga bisa memberitahu akan hal ini kepada kedua orang tua
saya. Karena tidak enak jika hal ini terus berlarut saya sembunyikan.
Mereka
juga berhak tau, karena mereka juga yang membiayai. Saya juga ingin bekerja,
hitung-hitung untuk meringankan beban orang tua saya. Tetapi saya juga tidak
mau sembarangan dalam mencari pekerjaan. Saya tidak terlalu tergiur dengan
penghasilan yang besar. Tohh jika pekerjaan itu tidak dijalankan dengan hati,
percuma saya. Penghasilan kecil pun tak masalah, asalkan memang sesuai dengan
keinginan saya dan tentunya hobi saya. Karena pekerjaan paling menyenangkan di
dunia adalah hobi yang dibayar.
Mungkin
hanya ini yang bisa saya sampaikan. Apabila ada kesalahan kata atau kata-kata
yang kurang sopan, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Karena saya memang
manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan. Tak lupa saya juga
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada sahabat blogger karena
telah setia untuk membaca dan mengunjugi blog saya. Pokoknya jangan pernah
bosan yaa untuk mengunjungi blog saya. Jika ada yang mau memberikan masukan
kepada saya, silakan komen dibawah aja yaa. Saya akan merasa senang jika kalian
juga memberikan masukan, saran, atau kritik kepada saya. Sekali lagi, Terima
Kasih. ^_^